Asosiasi Sopir dan Mobil Truk Wakatobi: Kami Kurang Diberdayakan, Pemda-DPRD Diminta Panggil

  • Bagikan
Massa aksi berdialog dengan pihak Pemda Wakatobi terkait aktivitas truk. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Massa aksi berdialog dengan pihak Pemda Wakatobi terkait aktivitas truk. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Truk Kabupaten Wakatobi menggelar aksi menuntut Pemda Wakatobi mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan agar memanfaatkan mobil truk lokal dalam proses pembangunan infrastruktur, Kamis (29/8/2019).

“Kami meminta kepada bupati Wakatobi mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pihak perusahaan yang masuk dalam wilayah Wakatobi, agar memprioritaskan mobil-mobil truk masyarakat lokal dan sopir truk lokal dalam pekerjaan pembangunan insrastruktur di Wakatobi,” ujar Wakil Ketua Asosiasi Sopir Truk, La Ode Muhammad Syai Roziq Arifin dalam orasinya di depan Kantor Bupati Wakatobi.

Roziq Arifin menyampaikan garakan yang dibangun pihaknya sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Wakatobi, terkhusus pemilik mobil truk dan sopir mobil truk lokal yang dianggapnya saat ini menjerit akibat sistem yang tidak adil.

“Hal ini terbukti dengan kurang diberdayakannya masyarakat lokal pemilik mobil truk dan sopir truk di Wakatobi dalam pembangunan infrastruktur Wakatobi,” ucap Roziq.

Menurutnya, mobil truk menangkut material jalan raya Wakatobi merupakan milik perusahaan yang didatangkan dari luar daerah.

“Bagaimana dengan nasib sopir truk lokal. Jadi mau makan apa anak istri mereka, mau dinafkahi pakai apa keluarga mereka, ini harus dipikirkan Pemda bersama DPRD Wakatobi untuk segera mencari dan menetapkan solusi berkeadilan untuk seluruh masyarakat wakatobi, terkhusus pemilik mobil truk dan sopir truk di Wakatobi,” tambahnya.

Massa meminta kepada bupati Wakatobi dan DPRD Wakatobi menindak tegas, memanggil, dan menyuruh pihak PT Golden prima, PT Merah putih, dan oknum atas nama inisial BY dan KMBR segera membawa keluar mobil truk yang mereka datangkan dari luar Wakatobi guna meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, khususnya sopir truk dan pemilik mobil truk di wilayah setempat.

Masa juga mengecam akan menghentikan secara paksa semua aktivitas perusahaan-perusahaan tersebut di Wakatobi dan membawa keluar mobil-mobil truk yang mereka datangkan tersebut.

Saat menerima masa, Asisten 1 Pemda Wakatobi, La Ode Saharumu mengatakan akan mengundang semua pihak perusahaan dan oknum-oknum yang dimaksud oleh massa aksi untuk mendiskusikan persoalan itu.

Ketua DPRD Wakatobi, Sudirman A. Hamid saat menemui massa juga akan segera memanggil pihak-pihak perusahaan untuk menggelar rapat dengar pendapat yang membahas persoalan tersebut.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan