SULTRAKINI.COM: KENDARI- Badan Pusat Statistik Kota Kendari mulai melakukan sensus ekonomi. Program ini dimulai sejak 1 hingga 31 Mei 2016. Untuk di Kota Kendari, walikota, Asrun mendapat kesempatan pertama warga yang akan disensus.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Kendari, Asrun berharap petugas sensus ekonomi harus dapat melaksanakan sensus dengan benar, karena ini akan mencerminkan sejauh mana tingkat perekonomian di Kota Kendari.
\”Saya menghimbau kepada masyarakat agar memberikan informasi yang akurat terkait dengan sensus ekonomi, tidak perlu takut, tidak perlu ragu, karena ini hanya data dalam hal kita menjaring data yang akurat dan valid untuk masyarakat Kota Kendari,\” jelasnya Minggu (1/5/2016).
Kepala BPS Kota Kendari, Nurbaety Setram mengatakan, sensus ekonomi akan dilakukan secara door to door atau dari ruah ke rumah. Petugas sensus akan melakukan wawancara dengan menggunakan dua insumen yaitu, L1 dan L2, untuk L1 yakni pertanyaan yang dilontarkan adalah kepala rumah tangga.
sedangkan untuk L2, meru[akan pertanyaan yang dilontarkan terkait nama kegiatan usaha, omzet, pengeluaran, dan segalanya.
Menurutnya, jika dalam pelaksanaanya yang mencurigakan, petugas BPS selalu mengawasi dan melakukan proping dan sudah ada (pemeriksa lapangan (PML) yang akan turun langsung ke lapangan. Misalnya, penjual pakaian yang memberikan informasi asal-asal, kemudian kita sudah ketahui terlebih dahulu,.mengapa omzetnya begitu tinggi, jika kita bandingkan dengan yang lain. Petugas bps akan turun kembali ke lapangan atau sudah ada petugas PML yang menanganinya.
\”Semoga semua yang dicacah akan memberikan data yang sebenar-benarnya demi suksesnya sensus ekonomi 2016,\” harapan Nurbaety Setram.
Untuk di Kota Kendari, petugas sensus BPS Kota Kendari yakni sebanyak 138 pengawas dan 400 petugas lapangan dan di samping itu juga mitra-mitra bps diluar rekrut tenaga organik, karena bps Kota Kendari lagi kekurangan tenaga, tutupnya.
