Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menyusut di Tengah Lonjakan Euro

  • Bagikan
ilustrasi (Foto: google)

SULTRAKINI.COM: Pada sesi pagi hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menyusut, untuk berbalik melemah setelah sempat sedikit menguat akhir pekan kemarin. Mengawali pekan ini, rupiah gagal memanfaatkan USD yang cenderung bergerak melemah saat melawan euro.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka berada level Rp13.511/USD. Posisi tersebut memperlihatkan mata uang garuda sedikit tergelincir dari sebelumnya Rp13.506/USD. 

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sesi pagi berada pada level Rp13.513/USD atau lebih baik dari posisi penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.500/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini berada di level Rp13.514/USD atau turun cukup tajam dari penutupan sebelumnya di level Rp13.500/USD. Pergerakan rupiah pagi ini ada di kisaran level Rp13.498-Rp13.515/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka di level Rp13.508/USD atau tergelincir dari posisi penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.504/USD. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran level Rp13.507-Rp13.517/USD.

Seperti dilancir dari Reuters, Senin (27/11/2017) euro menyentuh posisi tertinggi dua bulan saat melawan USD serta berdiri kokoh melawan mata uang utama lainnya. Lompatan euro berkat kepercayaan bisnis Jerman yang menguat untuk mengurangi kecemasan tentang ketidakstabilan politik ekonomi terbesar di Eropa.

Euro berada di level 1.1929 terhadap USD, sedikit berubah dari posisi USD akhir pekan lalu setelah mengalami lonjakan tinggi menjadi 1.1946, tingkat tertinggi dalam dua bulan. Sedangkan saat berhadapan dengan Yen, terlihat euro juga naik ke level 133.24 atau tertinggi sejak 16 November.

Sumber: sindonews.com

  • Bagikan