Bahayanya Obat Nyamuk Bakar

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Ilustrasi (foto: google)

SULTRAKINI.COM: Nyamuk, salah satu binatang yang menyebalkan dan bisa membuat orang jatuh sakit. Untungnya, serangga kecil ini bisa dibasmi dengan banyak cara, salah satunya dengan obat nyamuk bakar. Tapi, bagaimana dengan keamanannya terhadap kesehatan kita?

Tahukah Anda jika nyamuk betinalah yang suka mengisap darah kita dari pagi hingga malam hari? Darah tersebut kemudian digunakan untuk membuat telur agar mereka bisa berkembang biak, bukan sebagai sumber makanan.

Nah, agar tidak selalu menjadi mangsa nyamuk, berbagai cara telah dilakukan oleh manusia untuk mencegah gigitan nyamuk. Mulai dari memakai kelambu di tempat tidur, memasang kawat nyamuk di jendela dan lubang ventilasi rumah, atau menggunakan obat nyamuk. Obat nyamuk pun banyak pilihannya, mulai dari obat nyamuk bakar, oles, semprot, hingga elektrik. Namun apakah aman menggunakan obat nyamuk, terutama obat nyamuk bakar?

Mewaspadai Bahaya Menggunakan Obat Nyamuk Bakar

Ketika dibakar, obat nyamuk ini pasti akan menghasilkan debu dan asap. Menurut penelitian, banyaknya debu atau asap yang dihasilkan dari obat nyamuk bakar bisa melampaui standar atau pedoman kualitas udara yang sehat, sehingga dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan terhadap kesehatan.

Membakar satu buah obat nyamuk bakar bisa menghasilkan particulate matter (PM) 2,5 yang sama banyaknya jika kita menyalakan 75 batang rokok. PM 2,5 adalah partikel polusi yang terdiri dari potongan kecil (lebih kecil dari diameter sehelai rambut) zat padat atau cair yang ada di udara. Partikel ini bisa meliputi debu, kotoran, arang, asap, atau cairan. Partikel ini berbahaya karena bisa masuk ke bagian dalam paru-paru dan bahkan ke dalam darah, sehingga dapat menimbulkan masalah pada paru-paru dan jantung, termasuk mencetuskan asma dan kanker paru-paru. Hal ini terjadi terutama pada bayi, anak, dan lansia.

Satu obat nyamuk bakar juga bisa menghasilkan zat formaldehida (formalin) yang sama banyaknya dengan 51 batang rokok. Jika terlalu banyak menghirup formaldehida, kita bisa merasa mual, sakit tenggorokan, batuk, mata berair, dan iritasi kulit. Formaldehida akan mengiritasi saluran pernapasan, orang dengan gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis akan lebih sensitif terhadap formaldehida. Jumlah formaldehida di udara yang melebihi 0,1 ppm saja sudah bisa menimbulkan berbagai gejala di atas. Padahal obat nyamuk bakar disebut sanggup menghasilkan tingkat formaldehida 0,5 sampai dengan 7,5 mg per jam.  Sebagai perbandingan, 1 mg/m3 = 0,801 ppm. Tingkat paparan formaldehida jangka panjang bahkan dicurigai dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.

Tips Menggunakan Obat Nyamuk Bakar yang Aman

Masalah kesehatan yang timbul dari penggunaan obat nyamuk bakar tergantung dari lama dan banyaknya paparan asap obat nyamuk bakar, sehingga pertukaran atau ventilasi udara sangat penting untuk meminimalisasi paparan zat-zat berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa tips jika Anda ingin menggunakan obat nyamuk bakar untuk membasmi nyamuk:

  • Selalu ikuti instruksi yang ada di kemasan.
  • Jika obat nyamuk bakar sedang digunakan, jangan masuk ke dalam ruangan tersebut.
  • Matikan obat nyamuk bakar jika ingin masuk ke ruangan dan buka jendela agar terjadi pertukaran udara.
  • Taruh obat nyamuk bakar di luar jendela atau pintu ruangan.
  • Jangan tidur di dalam ruangan yang sama dengan obat nyamuk bakar yang sedang menyala.
  • Jauhkan obat nyamuk bakar dari jangkauan anak-anak dan benda-benda yang mudah terbakar.

Obat nyamuk bakar memang bisa menjadi solusi yang mudah dan murah untuk membasmi serta mengusir nyamuk, namun perhatikan pula dampaknya bagi tubuh dan kesehatan keluarga Anda.

Sumber: Alodokter.com

  • Bagikan