SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan, mendapatkan somasi dari warganya sendiri karena mau membongkar sejumlah fasilitas Pasar Sore, Desa Kalibu, Kecamatan Kulisusu, yang rencananya akan dilakukan pada 10 Agustus 2019.
Salah seorang pemilik lahan di Pasar Sore, Nurlani melalui tim kuasa hukumnya, Apri Awo Cs mengatakan rencana pembongkaran itu tidak diterima oleh kliennya yang lahannya sebagian telah digunakan para pedagang untuk melakukan transaksi jual beli.
“Hari ini kami telah melayangkan somasi kepada Bupati Buton Utara di Buranga sekitar pukul 10.00 Wita tadi,” kata Apri Awo melalui press rilisnya kepada Sultrakini.com, Kamis (8/8/2019).
Apri Awo mengaku bahwa kliennya, Nurlina dan para pedagang telah menerima surat pemberitahuan ketiga kalinya perihal pembongkaran sejumlah fasilitas pasar seperti warung, meja dan sejenisnya di Pasar Sore dari Pemda Butur melalui Satpol PP dan Damkar pada Rabu, 7 Agustus 2019 sekira pukul 08.30 Wita.
“Ini sudah surat pemberitahuan ketiga kalinya dari Pemda Butur dan sudah diterima oleh pemilik lahan dan para pedagang pada Rabu kemarin,” ujar Apri.
“Dan dari surat itu tertulis pembongkaran akan dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2019 nanti yang akan di back up oleh Danramil dan Polsek Buton Utara,” sambungnya.
Menurut Apri Awo, DPRD Butur akan melakukan hearing bersama Pemerintah Butur, pemilik lahan, dan masyarakat (Alinsi Tarik Mandat) perihal pembongkaran sejumlah fasilitas pasar tersebut, setelah DPRD mendapatkan surat aduan perihal surat pemberitahun pertama dan kedua yang diterima pada 6 Agustus 2019.
Namun, ironisnya pemda tetap akan melakukan pembongkaran sesuai dengan surat pemberitahuan ketiga tertanggal 5 Agustus 2019 dengan jangka waktu tiga hari.
“Terhadap perihal pemberitahuan pertama dan kedua terkait pembongkaran di Pasar Sore, DPRD akan menjadwalkan hearing bersama pemerinta setempat, pemilik lahan dan masyarakat. Namun, pemda tetap akan melakukan upaya pembongkaran,” jelas Apri Awo.
Laporan: La Ode Ali
Editor: Habiruddin Daeng
