Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari: Banjir Konawe Tidak bisa Dihilangkan 100 Persen

  • Bagikan
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi. (Foto: Dok.BWS Sulawesi IV Kendari)
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi. (Foto: Dok.BWS Sulawesi IV Kendari)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi menilai, banjir tidak bisa dihilangkan 100 persen, melainkan hanya direduksi atau dikurangi. Hal ini disampaikan saat meninjau bencana di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Haeruddin menjelaskan, banjir disebabkan air sungai lebih dominan mengalir ke permukaan, seperti sungai Konaweha yang memiliki luas sekitar 6.000 kilometer persegi. Apabila digambarkan disiklus radiologi, kata dia nampak hujan turun terus masuk, mestinya itu terjadi dua proses, ada yang masuk (integrasi) dan mengalir (run off).

“Ada sekian ratus kilometer persegi sudah rusak akibat aktivitas manusia yang berlebihan, seperti illegal logging, sehingga lebih dominan run off-nya jika turun hujan, turun berlebihan maka akan menyebabkan banjir,” ucapnya, Senin (10/6/2019).

Menurutnya juga, kondisi bendungan Wawotobi masuk status awal dikarenakan berada di posisi 4 meter per 10.

Salah satu upaya penanggulangan kerusakan bendungan, yaitu merencanakan secepatnya pembangunan bendungan Pelosika.

“Sungai Konaweha merupakan sungai terbesar di Sultra. Bendungan Pelosika sudah mulai berjalan,kerena tahun ini bendungan pelosika sudah sertifikasi desain tahap akhir,” terangnya.

“Kita berharap tahun ini bendungan Pelosika ada kejelasan, apa jadi dikontruksi atau tidak. Dengan bertambahnya satu bendungan besar seperti pembangunan bendungan Pelosika, akan mengurangi debit air dari hulu sungai menuju hilir,” sambungnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan