Balihonya Dirusak, Endang Minta Surunuddin dan Polisi Jaga Kamtibmas

  • Bagikan
Muh Endang SA bersama Wahyu Ade Pratama dan pendukungnnya melihat langsung baliho yang dirusak (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tensi politik di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mulai menghangat dan cenderung mengarah anarkis. Sebab,
puluhan baliho yang bergambar pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel, Muh Endang SA – Wahyu Ade Pratama Imran diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baliho yang dirusak tersebut ada di beberapa titik, mulai dari jalan poros Kecamatan Konda hingga menuju Andoolo. Rata-rata baliho tersebut dirobek menggunakan benda tajam.

Menyikapi hal itu, Muh Endang menyayangkan oknum yang melakukan pengrusakan baliho, padahal baliho hanya sebatas alat untuk sosialisasi.

“Baliho kami mulai dari Konda hingga Andoolo hampir semua dirusak. Apa salahmya baliho, tidak baik saling merusak baliho,” ujarnya, Sabtu (1/8/2020).

Endang menilai bahwa pengrusakan itu memang sengaja dilakukan oleh oknum. Sebab, selain baliho miliknya, banyak juga baliho lain di lokasi yang sama. Namun, yang dirusak justru hanya baliho Endang-Wahyu.

Seharusnya kata Endang, pesta demokrasi yang dilaksanakan tiap lima tahun ini dihadapi dengan hati yang riang gembira, bukan diwarnai dengan pengrusakan baliho bakal calon.

“Anehnya kami memasang di titik yang sudah ada balihonya. Tapi yang dirusak hanya baliho kami. Seharusnya semua diberi kesempatan yang sama, semua diberi kesempatan untuk memasang baliho, yang penting tidak melanggar estetika,” tuturnya.

Ia berharap agar aparat kepolisian mengungkap pelaku pengrusakan baliho. Endang juga minta Bupati Konsel agar menjaga kemananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Sebab, perusakan baliho tidak baik bagi kondusivitas politik di Kabupaten Konsel secara umum yang hingga saat ini adem ayem.

“Saya minta aparat kepolisian, saya minta Pak Surunuddin sebagai Bupati, karena salah satu tugas utama bupati adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,” ungkapnya. 

Wakil Ketua DPRD Sultra tersebut mengajak warga Konsel agar mengikuti Pilkada dengan riang gembira. Menghilangkan intimidasi maupun bertengkar gara-gara beda pilihan.

“Kita harus membiasakan berbeda. Mari kita saling harga-menghargai. Saya minta mari kita jaga ketenangan,” ajak Ketua DPD Partai Demokrat Sultra itu.

Tidak hanya itu, Endang mengingatkan seluruh relawan dan pendukungnya untuk menahan diri, dan tetap patuh pada koridor hukum yang berlaku serta jangan cepat terprofokasi dengan hal-hal yang mencederei demokrasi.

“Jangan bereaksi, biarkan saja. Jangan melakukan tindakan seperti itu, karena ini tindakan bar-bar. Cukup kita doakan oknum yang merusak baliho agar dia diberikan kesadaran,” pungkas Endang. (B)

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan