Banjir di Koltim Surut, SAR Hentikan Proses Evakuasi

  • Bagikan
Kondisi terakhir banjir di salah satu desa di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Minggu (22/7/2018) pagi. (Foto: SAR Kendari/SULTRAKINI.COM)
Kondisi terakhir banjir di salah satu desa di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Minggu (22/7/2018) pagi. (Foto: SAR Kendari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Operasi evakuasi terhadap korban banjir di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, resmi dihentikan Minggu (22/7/2018) pagi.

Selain menutup operasi SAR di lokasi banjir, seluruh personel tim rescue juga telah ditarik. Hal itu dilakukan setelah kondisi banjir surut sampai 10 cm.

“Tim rescue Basarnas sudah kita tarik keseluruhan dan mereka akan stand by di Pos SAR, jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali pada operasi,” jelas Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Minggu (22/7/2018).

Berdasarkan data dihimpun SultraKini.Com, Desa Harodopi merupakan salah satu desa terdampak banjir terparah dari delapan desa lainnya. Jumlah korban banjir di desa tersebut mencapai 168 kepala keluarga.

Diberitakan sebelumnya, sembilan desa/kelurahan di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Koltim diterjang banjir pada Sabtu (21/7/2018).

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun salah seorang anak nyaris tewas saat bermain di tengah kondisi banjir. Beruntung, tim rescue SAR yang berada di lokasi berhasil mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama.

Sementara delapan desa/kelurahan lainnya terdampak banjir di Mowewe, yakni Desa Watupute, Desa Sabi-sabila, Desa Lapangisi, Kelurahan Inebenggi, Kelurahan Woitombo, Desa Puuosu, Desa Nelombu, dan Desa Ulumowewe.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan