Banjir Jepang, Sudah 126 Orang Meninggal

  • Bagikan
Jepang banjir sejak Minggu (8 Juli 2018).

SULTRAKINI.COM: Banjir dan tanah longsor di wilayah barat daya Jepang sudah mencapai 126 orang meninggal dunia. Selain itu, hingga Selasa (10 Juli 2018) siang, 6 orang dinyatakan dalam kondisi kritis, serta 63 lainnya belum diketahui keberadaannya.

Menteri Kabinet Yoshihide Suga menjelaskan banjir dan longsor terjadi di beberapa negara bagian akibat curah hujan yang tinggi.

Yoshihide mengatakan, ratusan rumah hancur dan rusak di delapan prefektur, termasuk di kawasan hunian sekitar Kyoto dan Hiroshima

Akibatnya, sejak musibah itu terjadi dua hari sebelumnya, Ahad, sebanyak 2 juta penduduk mengungsi ke tempat-tempat yang dinyatakan aman.

Badan Meteorologi Jepang menaikkan sistem peringatannya ke tingkat tertinggi di wilayah pantai barat, seraya mengimbau wilayah lain untuk turut waspada.

Jumlah korban tersebar di beberapa wilayah, seperti di Perfektur Hiroshima, 12 orang meninggal di Kota Higashi-Hiroshima, 8 orang meninggal di Kota Kure, 7 orang meninggal di Kota Hiroshima, 6 orang di Mihara, 4 orang di Takehara, 2 orang di Fukuyama, dua orang di Sakamachi, di Onomichi, satu orang di Kota Kumano meninggal.

Total sedikitnya 45 orang meninggal di Perfektur Hiroshima karena hujan deras yang sangat besar ini.

Di Perfektur Okayama, Kurashiki City adalah yang paling banyak korban 29 orang, 28 di antaranya ada di Mami-cho, di mana area yang luas telah terkena banjir.

Selain itu, 36 orang, termasuk 3 di Kota Shinsha, 3 di Kasaoka dan 1 di Kota Ihara meninggal dunia.

Di Perfektur Ehime ada 11 orang meninggal di Uwajima, 5 orang di Seiyo, 4 orang di Ozu, 3 orang di Matsuyama, di Imabari 2 orang, bersama-sama sedikitnya 25 orang meninggal secara keseluruhan.

Di dalam Perfektur Kyoto ada 3 orang di Ayabe, empat orang bersama-sama di Kameoka City.

Lalu di Perfektur Yamaguchi, dua orang di Iwakuni, salah satu dari tiga orang di Shunan.

Kemudian di Perfektur Fukuoka, di Kitakyushu 2 orang, 1 orang di Chikushino, satu orang di Shiso.

Selanjutnya di Perfektur Hyogo, total 2 orang meninggal dan di Kagoshima Kota dan di Perfektur Kochi Kota Otsuki 1 satu orang meninggal.

Di Perfektur Saga, satu orang di Kota Seki di Perfektur Gifu, satu orang di Kota Takashima di Perfektur Shiga meninggal.

Selain itu, di Kota Hiroshima ada 80 wanita yang berada di tempat penampungan dan telah diangkut ke rumah sakit kota untuk pemeriksaan.

Sebanyak 6 orang masih dalam keadaan koma. Korban yang masih belum diketahui keberadaannya sedikitnya sebanyak 63 orang.

Tim penyelamat Jepang berhasil mencapai sejumlah tempat yang sebelumnya terputus di mana pihak berwenang khawatir banyak mayat yang mungkin terperangkap di bawah puing.

Lebih dari 70.000 pekerja darurat telah dikerahkan untuk menggali di tengah banjir dan setelah longsor yang telah mengubah lanskap di beberapa bagian Jepang tengah dan barat.

Tapi empat hari setelah hujan yang terburuk dimulai, harapan mulai memudar bahwa pencarian akan menemukan korban baru. Petugas penyelamat mengakui kemungkinan menemukan orang yang hidup semakin kecil.

Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan regu penyelamat kini “berpacu dengan waktu”.
“Masih banyak orang hilang dan lainnya yang memerlukan pertolongan,” kata Shinzo Abe dalam keterangan persnya.

Laporan: shen (berbagai sumber)

  • Bagikan