Bau Sampah di Kota Adipura Konawe

  • Bagikan
Buntelan kantung kresek berisi sampah tampak di atas trotoar jalan, tak jauh dari tugu Adipura, Kota Unaaha, Ibu Kota Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemandangan Kota Unaaha, Ibu Kota Kabupaten Konawe tak ‘sesedap’ statusnya sebagai kota peraih predikat Adipura. Tumpukan sampah bertebaran di sepanjang jalan poros maupun di lorong-lorong.

Pantauan SultraKini.Com pada Rabu (07/02/2018), tumpukan sampah tampak berserakan di bak penampungan sampah yang terletak di depan Lapangan Kecamatan Wawotobi. Sampah-sampah ‘meluber’ keluar dari bak. Kondisi itu menunjukan jika sudah beberapa hari limbah rumah tangga tersebut tak terjamah petugas kebersihan.

Tak jauh dari tempat itu, di seputaran Puskesmas Wawotobi, buntelan-buntelan kantung kresek dan karung berisi sampah tampak di trotoar jalan. Tak jauh dari tempat itu juga, di bak sampah depan masjid Wawotobi, sampahnya tampak meluber.

Kondisi yang sama juga terlihat di depan pasar Wawotobi. Di sana, tumpukan sampah yang lebih banyak juga tampak berserakan dan mengeluarkan bau tak sedap.

Pantauan kemudian kami lanjutkan di ‘jantung’ ibu kota. Di sepanjang jalan, buntelan-buntelan sampah tampak menghiasi trotoar jalan. Termasuk di area yang tak tauh dari perempatan tugu Adipura Konawe.

Selepas perempatan tugu Adipura menuju perempatan lampu merah pos Satlantas Konawe, kondisinya lebih memprihatinkan lagi. Tumpukan sampah hasil pangkasan pohon pemeliharaan jaringan PLN, terlihat menumpuk di sepanjang jalan. Dedaunnya sudah menguning, mengindikasikan jika sampah tersebut telah lama di sana.

Kondisi ini sudah banyak diprotes warga ibu kota di media sosial. Seperti yang diposting pemilik akun Facebook, Amin Sani Sutrisno. Ia menulis, “Bagaimana kalau Masjid, TK (taman kanak-kanak, red) dan kantor kelurahan dipindahkan saja? Karena diduga sangat mengganggu warga untuk membuang sampah.” Sindiran itu tak lupa ia bubuhi dengan foto tumpukan sampah yang berserakan di depan kantor Lurah Tumpas.

Salah seorang pemilik warung makan, yang meminta namanya dirahasiakan juga mengeluhkan kondisi tersebut. Ia menyebut, sampah rumah tangga dari rumahnya, sudah berhari-hari ada di depan rumah. Namun belum ada juga petugas kebersihan yang dapat mengangkutnya.

“Siapa yang mau angkatkan sampahku ini, saya akan pilih (di Pilkada, red) nanti,” begitu selorohnya.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan