Baubau Miliki Rumah Kelola Sampah

  • Bagikan
Penanggung Jawab Rumah Kelola Sampah di Baubua menunjukan salah satu proses pengelolaan sampah pada DLH dan tim Pelni. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Rumah Kelola Sampah merupakan persembahan bina lingkungan PT Pelni melalui program kemitraan dan bina lingkungan PT Pelni yang diresmikan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (9 Juni 2021).

Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya L Tobing, mengatakan pembangunan rumah kelola sampah ini adalah program untuk pengelolaan sampah komoditas yang bernilai jual baik dalam bentuk pupuk organik maupun teknik kerajinan.

“Tidak hanya itu saja, program ini juga dimaksudkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat Kota Baubau,” ujarnya.

Ia menyebut, program tersebut sebagai bentuk pihaknya bahwa tidak hanya mengejar keuntungan, melainkan agen pembangunan memberikan bantuan edukasi dan pemberdayaan pada masyarakat.

“PT Pelni sudah memiliki tiga rumah kelola sampah yang dimulai sejak 2018. Kota Baubau menjadi kota ketiga setelah di Kalimantan Selatan tahun 2018 serta Kota Bima di Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.

Rumah Kelola sampah akan digunakan sebagai pusat pengelolaan sampah di Kota Baubau, baik sampah yang berasal dari masyarakat maupun sampah dari kapal Pelni yang bersandar di wilayah setempat.

“Data yang ada sebelas kapal Pelni bersandar di Pelabuhan Murhum Baubau, ini lebih dari setengah kapal yang kami miliki. Tentunya banyak sampah diturunkan dari kapal Pelni. Kami merasa perlu membuat rumah kelola sampah di Kota Baubau,” terangnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Baubau, Ibnu Wahid, menerangkan sebanyak tujuh ton sampah perhari dihasilkan di Baubau. Adanya rumah kelola sampah tentu diapresiasi pihaknya untuk mengatasi masalah sampah.

“Kami optimis kalau misalnya PT Pelni mau membuka lagi di beberapa kecamatan, kami akan upayakan mengenai penyediaan lahannya,” ucapnya.

Hadirnya rumah kelola sampah diharapkan Ibnu memberikan manfaat hingga mendorong roda perekonomian masyarkat dari hasil pengelolaan sampah. Selain mendatangkan dampak pada lingkungan yang bersih di darat maupun di laut. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan