SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan sebanyak 13.534 pemilih ganda dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.685.377.
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu, mengungkapkan hasil temuan pemilih ganda tersebut diserahkan ke KPU Sultra guna dilakukan verifikasi faktual.
“KPU memastikan penyebab pemilih ganda apakah benar ini orangnya yang sama atau hanya persoalan penulisan NIK atau nama yang keliru. Adapun rincian data pemilih ganda yang terbanyak di Kabupaten Kolaka sebanyak 2.873, Bombana 2.365 dan Kota Kendari 1.475 pemilih,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sultra pada Kamis 13 September 2018, sudah memplenokan hasil Verifikasi faktual.
“Kalau besok (Kamis 13 September 2018) sudah selesai maka kemungkinanya pada 14 dan 15 September hasilnya sudah dikirim kembali ke provinsi untuk penetapan pencermatan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sultra, Abdul Natsir Moethalib, mengaku dari hasil cek ulang DPT, KPU Sultra menemukan masih ada puluhan ribu pemilih ganda. Untuk jumlah pastinya masih aka diverifikasi oleh KPU Kabupaten/Kota.
Penyebab terjadinya kegandaan nama dalam DPT itu karena kesalahan dalam penginputan data dari CSV ke Excel.
“Ini kan data dari CSV, diubah ke Excel. Nah saat disalin, ini tersalin dua kali sehingga menjadi ganda,” ujarnya.
CSV atau Comma Separated Values adalah suatu format data dalam basis data di mana setiap record dipisahkan dengan tanda koma (,) atau titik koma (;).
Sebelumnya KPU Sultra telah melakukan pleno penetapan DPT Pilpres pada 31 Agustus lalu dengan jumlah DPT sebanyak 1.685.377 dengan rincian Bombana 98.546, Buton 72.784, Busel 57.502, Buteng 76.398, Butur 44.138, Kolaka 156.796, Koltim 80.384 dan Kolut 91.252.
Kemudian Konawe 165.720, Konkep 25.159, Konsel 201.610, Konut 42.026, Baubau 107.623, Kendari 188.224, Muna 143.562, Mubar 54.840, Wakatobi 78.815.
Laporan: La Ismeid
Editor: Habiruddin Daeng
