Bawaslu Temukan Pelanggaran Pemilu dalam Kunjungan Sandi di Kendari

  • Bagikan
Komisioner Bawaslu Sultra, Munsir Salam bersaman Anggota Bawaslu Kota dan Panwascan Kota Kendari. (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM).
Komisioner Bawaslu Sultra, Munsir Salam bersaman Anggota Bawaslu Kota dan Panwascan Kota Kendari. (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga ada beberapa pelanggaran pemilu pada pertemuan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pasangan nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno di salah satu warung kopi di Kendari pada Senin (24/12/2018).

“Pelanggaran ditemukan, yakni hadirnya beberapa pihak instasi dari pemerintah ditengah pertemuan diantaranya, peserta yang hadir mengatasnamakan Ketua Kadin Sultra La Mandi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatasnamakan anggota PGRI dan juga salah satu anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sultra,” ungkap Komisioner Bawaslu Sultra Munsir Salam.

Munsir mengatakan dalam pertemuan tersebut, La Mandi, memperkenalkan diri sebagai Ketua Kadin Sultra. Meskipun pada perkenalan dirinya mengatasnamakan pribadi bukan sebagai Kadin.

“Kami akan tetap klarifikasi pada bersangkutan. Apakah dalam undang-undang Kadin itu dibolehkan untuk terlibat politik atau tidak,” katanya.

Selain itu pihaknya juga, akan meminta klarifikasi ketua IDI Sultra terkait adanya dokter yang aktif dan mengikuti pertemuan tersebut. Sebab, mereka bertugas di Rumah Sakit Bahteramas. Selain itu kata Munsir masih ada beberapa dokter yang terlihat hadir dalam pertemuan tersebut.

“Ini juga kita akan melakukan klarifikasi terhadap IDI terkait dengan apakah dokter rumah sakit pemerintah diperbolehkan menghadiri kampanye politik,” ujarnya.

Selain itu lagi, masih Munsir, Bawaslu menemukan adanya peserta yang mengaku sebagai guru honorer.

“Kepada bersangkutan akan dimintai keterangan kepada PGRI Sultra. Sebab namanya guru honorer kan dibiayai oleh APBD. Namun lebih jelasnya, apakah melanggar nanti akan diklarifilasi Ke PGRI Sultra” tuturnya.,” katanya.

Bawaslu juga akan memeriksa salah satu komisioner KIP Sultra, Husnawati, yang ikut hadir pada pertemuan tersebut.

” Kita telah mengumpulkan bukti fakta dan dokumentasi kegiatan termasuk pejabat yang ikut dalam kegiatan pertemuan. Nantinya temuan tersebut akan diklarifikasi secepatnya terhadap mereka yang turut terlibat pada pertemuan itu,” tutupnya.

Laporan: La Ismeid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan