Benih Padi Impari 39 Dipanen di Butur, BPSB Sultra Harapkan Dikembangkan Petani

  • Bagikan
Panen raya padi Benih jenis Impari 39 di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Minggu (1/12/2019). (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Panen raya padi Benih jenis Impari 39 di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Minggu (1/12/2019). (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Gerakan Masyarakat Peduli Buton Utara (Gempur) bersama Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Sulawesi Tenggara melakukan panen raya benih padi jenis Impari 39 di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara (Butur), Minggu (1/12/2019).

Panen raya yang dihadiri Ketua DPRD Butur Diwan, rombongan BPSB Sultra, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan masyarakat kelompok tani itu nampak antusias melakukan panen padi jenis Impari 39.

Ketua DPRD Butur, Diwan menunjukan rasa bangganya kepada Aswadi Adam atas idenya membantu petani dan menghadirkan balai pengawasan dan sertifikasi benih pada agenda tersebut.

“Saya kagum dan bangga dengan Aswadin memiliki ide dan pemikiran luar biasa mengumpulkan petani kita, semoga para petani menghasilkan padi unggul,” ujar Diwan.

Sementara itu, Ketua Umum Gempur, Aswadi Adam, menerangkan langkah penangkaran menjadi salah satu upaya meningkatkan produksi pertanian dari aspek kualitas maupun kuantitasnya.

“Saya sangat berbangga kelompok tani sukses (panen) pada musim kemarau. Harapannya untuk terus meningkatkan hasil pertanian khususnya padi harus ada pembibitan seperti ini sehingga dengan hasil yang maksimal dua kali lipat itu meningkatkan citra petani,” terangnya.

Di satu sisi kata dia, tidak ada lagi mengharapkan beras dari luar. Sebab, jenis Impari 39 pada panen tersebut misalnya bisa menghasilkan padi dari lahan enam hektare.

“Targetnya sekitar sepuluh hektare cuma karena ada yang rusak yang produktif itu sekitar enam hektare. Hasilnya itu per hektare mencapai delapan atau sembilan ton gabah,” jelasnya.

Kepala BPSB Sultra, Suryati Raiba sekaligus mewakili Dinas Pertanian Provinsi Sultra, mengatakan pihaknya sangat mendukung masyarakat kelompok tani untuk mengembangkan jenis benih tersebut.

“Saya mengajak kita semua, jangan hanya Kelompok Gempur yang melakukan penangkaran tapi kita semua,” ucapnya.

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan