Benteng Lipu Kulisusu Masuk 10 Besar Nominasi API 2020, Seperti Apa Eksotisnya?

  • Bagikan
Benteng Lipu Kulisusu, Butur. (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara masuk sepuluh besar nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Bahkan, menempati urutan pertama dalam nominasi.

Objek wisata bersejarah Benteng Kulisusu memasuki sepuluh besar ajang bergengsi API 2020, kategori situs sejarah. Eksotis Benteng Kulisusu membuatnya kini bersaing dengan sembilan objek wisata lainnya di Indonesia. Untuk itu, Pemda Butur tidak tinggal diam, pihaknya terus menggenjot wisata satu ini agar menjadi yang terbaik di tingkat Indonesia.

“Jadi ada beberapa kabupaten/kota di Indonesia (bersaing), kebetulan Butur ini masuk dalam situs sejarah, Benteng Lipu Kulisusu. Sekarang kita masih dinominasi teratas, kita akan bersaing di 10 kabupaten,” ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur, Harlin Hari, Senin (27/7/2020).

Sembilan pesaing objek wisata andalan Butur tersebut, yakni Fort Rotterdam (Makassar), Istana Alwatzikoebillah (Sambas), Istana Damnah (Lingga), Kawasan Kota Tua (Jakarta), Liang Bua Ruteng (Manggarai), Museum Timah (Pangkalpinang), Situs Muara Kaman (Kutai Kartanegara), Taman Tirta Gangga (Karang Asem), dan Tugu RRI Rimba Raya (Bener Meriah).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Butur, Harlin Hari. (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

Menurut Harlin Hari, tidak hanya wisata Benteng Kulisusu masuk nominasi API 2020, total tiga objek wisata di Sultra masih masuk dalam nominasi ajang tersebut dengan kategori masing-masing.

“Kita situs sejarah, kemudian di Tamborasi (Kolaka) situs destinasi wisata, dan di Busel wisata alam,” terangnya.

Hingga kini, Pemda Butur sementara mendesain foto dan video situs bersejarah untuk melengkapi tahap penilaian dari panitia API pusat. Di satu sisi, masyarakat juga bisa membantu mendukung wisata tersebut dengan cara mengirim SMS yang dibuka 1 Agustus-31 Desember. Puncak acara pada Februari 2021 di Kalimantan Selatan.

“Kita lagi sementara bikin videonya, kemudian fotonya untuk kita kirim di panitia API pusat. Itu (dukungan) dinilai melalui SMS dan Instagram,” tambahnya.

Benteng Kulisusu

Benteng Lipu Kulisusu, Butur. (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)


Benteng Lipu namanya. Namun orang awam menyebutnya Benteng Kulisusu. Situs bersejarah satu ini menyimpan cerita khas, yang tentunya menjadi bagian dari sepenggal cerita masa pemerintahan di wilayah Butur

Terkait sematan nama Kulisusu, sebab benteng yang berjarak sekitar satu kilometer dari Ereke, ibu kota kabupaten ini, berlokasi di wilayah Pemerintahan Kecamatan Kulisusu.

Benteng Lipu merupakan salah satu bukti sejarah kekuatan Barata Kulisusu di bawah Pemerintahan Lakino Kulisusu pada abad ke XVII. Benteng ini didirikan atas prakarsa seorang tokoh syiar Islam pada masa itu, Buraku (Gaumalanga).

Benteng Lipu sengaja dibangun untuk mencegah serangan pasukan Tobelo dari daerah Maluku dan tentu saja mencegah para penjajah Belanda.

Sebab itu, tembok Benteng Lipu terbuat dari susunan batu kapur dengan tinggi tembok mencapai 4 meter dan luas 13 hektare. Dibangun 600 M di atas permukaan laut dengan luas areal 12,9 hektare, menjadikan benteng ini sebagai pelindung yang kokoh bagi masyarakat setempat yang bermukim di dalam kawasan benteng kala itu.

Seiring perkembangan pembangunan, kini Benteng Lipu seperti terkepung di tengah Kota Ereke, ibu kota Kabupaten Butur. (B)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan