SULTRAKINI.COM:BUTON TENGAH- bentrokan yang terjadi DI Kecamatan Mawasangka, Kelurahan Watolo, tepatnya depan kediaman Hasan Mbou, Sabtu Malam (04/02/2017) lalu, disertai pengamanan 8 orang di dalam rumah tokoh masyarakat tersebut. Kedelapannya ditindaki demikian bersama barang bukti parang, busur dan kelereng yang digunakan sebagai peluru ketapel.
“Kami langsung amankan TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan 8 orang yang salah satunya adalah wanita ini, langsung kami amankan ke Polres Baubau. Terkait dengan senjata rakitan, kami belum temukan, kami masih menunggu tim identifikasi dari reskrim,” Wakapolres BauBau, Kompol Suparno Agus Candra Kusuma , S.I.K, Sabtu (04/02/2017).
Soal insiden, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga, belum memastikan motif bentrokan antar masyarakat tersebut.
Akibat bentrokan itu, tiga unit mobil avansa yang belum diketahui pemiliknya hangus terbakar dan satu orang korban dengan luka di bagian tangan.
Sementara ini, pihak Kepolisian dibantu TNI masih melakukan pengamanan di TKP. Sedikitnya 90 personil gabungan diterjunkan untuk tetap mengamankan lokasi tersebut. Imbas insiden ini, rupanya akan dilakukan peningkatan kesiagaan saat pemungutan suara pada 15 Februari 2017 mendatang. “Untuk pengamanan pilkada, kami akan tambah nantinya dari pasukan Polres yakni 300 an dan ditambah dengan BKO Polda jadi semuanya sekitar 600 an,” tegas Suparno.
Pelaksana Tugas Bupati Buton Tengah, La Ode Ali Akbar, menyatakan akan menindak tegas pelaku insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wita itu. Bahkan para pelaku akan ditindaki sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Mereka ini dari luar daerah dan harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, supaya tidak terulang kedua kalinya,” ucapnya saat di TKP.
Laporan: Ali Tidar
