Berani Ambil Risiko, Cara GM Zenith Hotel Kendari Merajut Masa Depan lebih Baik

  • Bagikan
General Manager Zenith Hotel Kendari, Baso Rani Mochtar. (Foto: Istimewa)
General Manager Zenith Hotel Kendari, Baso Rani Mochtar. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berada di pucuk tertinggi sebuah organisasi atau perusahaan, tentu banyak tantangnya. Baik itu datangnya dari internal maupun eksternal, sehingga pengambilan keputusan yang tepat dari seorang pimpinan dianggap sangat penting demi keberlangsungan perusahaan.

Pentingnya peran leader, juga dirasakan General Manager Zenith Hotel Kendari, Baso Rani Mochtar.

Dikatakannya, menduduki jabatan pimpinan pastinya harus orang-orang pilihan yang berani mengambil risiko. Tantangan inilah membuatnya harus berhati-hati di setiap pengambilan keputusan.

“Sebagai pemimpin, kita harus berani ambil risiko, yang penting tidak merugikan diri sendiri, orang lain, dan perusahaan,” ucap Baso Rani Mochtar, Sabtu (29 Juni 2019).

Selama hidupnya, Baso Rani mengaku banyak mengambil keputusan yang berani dan berisiko. Misalnya, lebih memilih meniti karier di dunia perhotelan ketimbang pekerjaan lainnya.

“Saya waktu sekolah mulainya dari Madrasah Ibtidaiyah, kemudian Tsanawiyah, sampai Aliyah, dan sekarang jadi GM hotel. Mungkin sebagian orang pikir tidak sinkron. Harusnya kata mereka saya cocoknya jadi ustad saja,” tambahnya.

Tapi itulah hidup, lanjut Baso. Dirinya pada saat itu tidak ingin sama sekali membebani hidup orangtuanya.

Sewaktu tamat dari Madrasah Aliyah di Jeneponto tahun 1994, iapun memilih ke Makassar. Berbekal kemampuan berbahasa inggris yang diperolehnya dari bangku sekolah, Baso mencoba peruntungannya dengan bekerja sebagai waiter di salah satu hotel di Makassar. Pilihannya itu tidak salah. Hasil kerja kerasnya di hotel tersebut, dia mampu menyelesaikan Program DIII Food And Beverage Management di AKPAR Makassar.

Seiring berjalannya waktu, berbagai tawaran pekerjaan dari hotel lain terus bermunculan. Baik itu dari hotel bintang tiga sampai bintang empat. Dia pun tidak menyianyiakan kesempatan berharga itu. Buktinya, dalam kurun waktu 24 tahun, beberapa hotel ternama dijajakinya mulai dari Hotel Radison Makassar, Country Inn&Suite Hotel Makassar, Awani Dream Cruise Lines, Imperial Arya Duta Hotel Makkasar, Hotel Kenari Pare-Pare, Clarion Hotel and Convention Makassar, Santika Hotel Makassar, Grand Puri Hotel Manado, Horison Hotel Makassar, Horison Hotel Kendari, hingga puncaknya menjadi General Manager di Zenith Hotel Kendari.

General Manager Zenith Hotel Kendari, Baso Rani Mochtar bersama keluarga. (Foto: Istimewa)
General Manager Zenith Hotel Kendari, Baso Rani Mochtar bersama keluarga. (Foto: Istimewa)

Sejak di Zenith Hotel pada 2014, Baso Rani terus menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sebuah hotel. Tak tanggung-tanggung, September tahun lalu, dia bersama owner hotel berhasil membuat suatu manajemen hotel baru, yakni Zenith Hospitality Indonesia (ZHI) yang dianggap satu-satunya manjemen hotel lokal di Sultra. Hadirnya ZHI juga menggatikan manajemen hotel sebelumnya, yakni Adonara Group.

“Kita patut berbangga, saat ini di Sultra sudah punya manajemen hotel lokal. Jadi, masyarakat atau pengusaha penginapan atau hotel yang ingin dikelolah hotelnya, bisa melalui kami tanpa harus menggunakan manajemen hotel luar Sultra,” jelasnya.

Baso menuturkan, semua pekerjaan pasti ada risikonya dan risiko tersebut, harus berani diambil oleh seorang pimpinan yang kemudian dilaksankan dengan seluruh kemampuannya,.

“Berani ambil risiko, berarti berani untuk sukses. Selain itu, bisa tambah pengalaman dan punya kepuasaan tersendiri meski pada akhirnya keputusan yang kita ambil tidak sesuai harapan,” tegasnya. (Adv)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan