Beras Wakawondu Khas Butur Banyak Diminati Pengunjung Luar Daerah

  • Bagikan
Antusias pengunjung di stand Kabupaten Buton Utara pada Pameran Pangan HPS ke-39. (Foto Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Antusias pengunjung di stand Kabupaten Buton Utara pada Pameran Pangan HPS ke-39. (Foto Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Beras Wakawondu khas Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara menarik perhatian pengunjung Pameran Pangan, rangkaian Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39. Komoditas yang kaya akan manfaatnya itu paling banyak diminati pengunjung dari luar daerah.

Ragam cerita diperlihatkan pengunjung saat mendatangi stand Kabupaten Butur. Ada yang sekadar berswafoto dengan dekorasi pangan organik Butur, membeli sejumlah produk pangan, serta memborong produk pangan Butur. Produk paling diminati pengunjung adalah Padi Wakawondu dan beras Wangkariri.

Padi Wakawondu merupakan jenis beras orange kemerahan. Padi lokal yang ditanam di Kabupaten Butur ini, dikembangkan tanpa menggunakan pupuk kimia atau pengolahan secara tradisional.

Dalam perbincangan Sultrakini.com dengan Harlis, penjaga stand Butur dari Dinas Pertanian, varian pangan lokal yang dipamerkan Pemda Butur tak sepi dari pengunjung, termasuk memasuki hari kedua Pameran Pangan tersebut. Banyak produk pangan terjual, misalnya beras organik Wakawondu. Peminat beras ini rupanya datang juga dari luar provinsi.

“Peminatnya kebanyakan orang-orang luar daerah, ada yang dari daerah Jawa, daerah Banten, dan Magetan (Jawa Timur),” terang Harlis, Minggu (3/11/2019) malam.

Harlis menerangkan, selama dua hari pameran, beras Wakawondu dan beras organik Wangkariri habis terjual sekitar lebih dari 800 kilogram. Stoknya pun sudah dipersiapkan di gudang penyimpangan.

Antusias pengunjung di stand Kabupaten Buton Utara pada Pameran Pangan HPS ke-39. (Foto Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Antusias pengunjung di stand Kabupaten Buton Utara pada Pameran Pangan HPS ke-39. (Foto Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

Beras merah Wakawondu dipercaya memiliki manfaat luar biasa. Selain asupan energi, beras Wakawondu bisa mencegah penyakit diabetes, melancarkan sistem pencernaan, menangkal radikal bebas, menjaga berat badan tetap ideal, mencegah kanker usus, menjaga kesehatan tulang, mencegah terbentuknya sel kanker, dan menurunkan kadar kolesterol.

Tini adalah salah satu pembeli beras Wakawondu. “Sebelumnya saya sudah beli, ini saya beli dua kilogram,” ujar pengunjuk Pameran Pangan ini.

Sementara beras Wangkariri memiliki warna merah bercak putih yang kandungannya tidak jauh berbeda dengan beras Wakawondu.

Salah satu peminat beras Wangkariri, yaitu Fifi. Pengunjung dari Kendari ini mengaku menyukai beras Wangkariri.

“Pernah sih beli tapi sudah lama, tapi ternyata bisa juga dipesan,” ucapnya.

Stand Kabupaten Butur pada Pameran Pangan di kawasan Eks MTQ Kendari, memamerkan pangan maupun hasil olahan pangan lokal, sehingga stand ini diisi oleh Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perindag, Ketapang, Pariwisata serta Dekranasda.

(Baca juga: Pemda Butur Pamerkan Varian Pangan Organik di HPS ke-39)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan