Berbeda dengan Buton, Kotak Kosong Menang di Pilwali Makassar

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Sejarah baru dalam Pilkada tercatat di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah lembaga survei pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Makassar merilis penghitungan cepat (quick count) menyatakan kotak kosong mengalahkan jumlah suara calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu).

Sedikitnya tiga lembaga survei, yakni Celebes Risiert Centre (CRC), Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengumumkan bahwa warga Makassar lebih banyak memilih kotak kosong dari pada calon.

Selain lembaga survei, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) juga melakukan real count di semua TPS dalam kota Makssar dan hasilnya pun serupa dengan lembaga survei. Pemenangnya adalah kotak kosong.

Baik real count mau pun quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei sama menyebutkan bahwa kotak kosong unggul 53 persen dan 46 persen untuk calon tunggal.
“Kota Makassar cetak sejarah baru di Indonesia, calon tunggal kalah dari kotak kosong. Untuk skala Kabupaten, pernah ada kotak kosong kalahkan calon tunggal di Maluku,” jelas Danny.

Di Sulawesi Tenggara, pada Pilkada Kabupaten Buton tahun 2017, juga pernah terjadi calon tunggal, pasangan Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry. Namun di sini pasangan Umar Bakry menang melawan kotak kosong.

Pada Pilkada serentak 2017 saat itu ada 9 daerah yang hanya diikuti oleh 1 pasang calon. Para calon tunggal itu bertarung melawan kotak kosong untuk merebut suara rakyat dan, hasilnya, mayoritas mereka menang.

Selain Buton, daerah-daerah dengan calon tunggal tersebut adalah Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Pati, Kabupaten Landak, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Jayapura, Kabupaten Tambrauw, dan Kota Sorong.

Dengan keunggulan kotak kosong di Pilkada serentak 2018 Makassar akan menggelar kembali pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada selanjutnya di tahun 2020.

Laporan: sen
Sumber diolah dari kompas.com

  • Bagikan