Berikan 100 APD, Marga Tionghoa di Baubau: Semoga Covid Cepat Berlalu

  • Bagikan
Penyerahan bantuan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Kota Baubau. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Kota Baubau menyalurkan 100 alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan melalui gugus tugas Covid-19 Kota Baubau.

Sekretaris Yayasan Darma Bakti Gunung Sari Baubau, Sarif Arifin, mengatakan pihaknya sebelumnya juga memberikan bantuan APD maupun dalam bentuk makanan, seperti biskuit dan susu. Kali ini bantuan disalurkan sebanyak 100 APD untuk tenaga medis selama bertugas di garis depan menangani kasus Covid-19.

Penyaluran APD tersebut merupakan kepedulian pihaknya sebagai masyarakat maupun kelompok yang juga merasakan dampak Covid-19 di Kota Baubau

“Semoga bermanfaat untuk nakes di puskesmas dan rumah sakit dan semoga covid cepat berlalu agar kita kembali beraktivitas seperti biasa,” ucap Sarif ketika penyerahan bantuan, Selasa (9/6/2020).

Adapun APD tersebut akan disalurkan untuk tenaga medis yang bertugas di rumah sakit dan puskesmas di Kota Baubau. Pembagian bantuan APD adalah yang ke empat kalinya Paguyuban Tionghoa Baubau memberi perhatian kepada nakes. APD tersebut diserahkan langsung oleh PSMTI Sultra (Pengurus Baubau).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dr. Wahyu sangat mengapresiasi atas kepedulian dari Keluarga Tionghoa Baubau tersebut. Wahyu mengatakan, APD memang sangat dibutuhkan oleh nakes dalam bertugas mengingat APD hanya bahan sekali pakai.

“APD ini adalah barang sekali pakai dan tidak henti-henti untuk menyiapkannya dan kami sangat berterima kasih atas bantuan ini,” ujar Wahyu.

Data gugus tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara hingga 9 Juni 2020 pukul 17.00 Wita, Kota Baubau menjadi salah satu zona merah Covid-19 di Sultra. Wilayah ini terdata memiliki 74 orang tanpa gejala (OTG), 14 orang dalam pemantauan (ODP), tiga pasien dalam pengawasan (PDP), dan 16 orang positif corona masih dirawat. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan