Berikut Rincian Realisasi Program PEN dan Strategi Penanganan Covid-19 KPPN Kendari

  • Bagikan
Kepala KPPN Tipe A1 Kendari, Teguh Ratno Sukarno (kanan). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Kendari mencatat, realiasasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun anggaran 2020 dari empat kluster.

“Program realisasi PEN di Sultra dalam penanganan Covid-19, yaitu dari kluster perlindungan sosial, kluster kesehatan, sektoral K/L dan Pemda program padat karya, dan kluster UMKM. Dari berbagai kluster ini dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” ucap Kepala KPPN Tipe A1 Kendari, Teguh Ratno Sukarno, Senin (21/12/2020).

Berikut rincian realisasi dana program PEN

  1. Kluster perlindungan sosial, terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 560.043.005.000; Bansos sembako Rp 427.576.600.000 dan bansos tunai Rp 248.806.200; Bansos beras PKH 5.351.940 kilogram (Agustus-Oktober); Bantuan subsidi upah realisasinya Rp 162.103.200.000 dan penyaluran kartu pra-kerja sebanyak 86.582.
  2. Kluster kesehatan, yakni Insentif Nakes Pusat senilai Rp1.429.429.600 yang tersebar di empat rumah sakit dan 274 orang tenaga kesehatan, serta santunan kematian senilai Rp 300.000.000 .
  3. Kluster sektoral K/L dan Pemda program padat karya terdiri dari realisasi anggaran untuk Kementerian Pertanian menyerap senilai Rp 22.493.510.000; Kementerian Perhubungan Rp 79.546.722.888; Kementerian PUPR Rp 242.362.108; Kementeriam Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp 7.479.103.951; serta Program BLT Desa sampai dengan tahap 9 dengan nilai Rp 332.853.260.000.
  4. Kluster UMKM, berupa bantuan produktif untuk usaha mikro Rp 150.261.600.000 dan program penempatan dana pada Bank Sultra Rp 200.000.000.000.

Teguh juga menyampaikan, kebijakan strategi tahun anggaran 2021 KPPN Kendari. Pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan penanganan dampak Covid-19 melalui belanja negara dan pelaksanaan reformasi untuk mendukung spending better (bukan spending more).

“Jadi kita ke depan tidak hanya belanja-belanja, tapi kita harus belanja lebih baik, yaitu pemerintah mendapatkan output atau feat back-nya (umpan balik), seperti saya contohkan ketika kita belanja modal pengadaan mobil kita belanja bulan Januari diharapkan masyarakat dapat mendapatkan manfaatkan di awal tahun bukan di akhir tahun atau bahkan lewat tahun,” terangnya.

Kemudian KPPN Kendari juga tetapkan tujuh kebijakan strategi penanganan Covid-19 yakni.

  1. Mendukung peningkatan skor PISA (Programme For International Student Assessment), penguatan kualitas guru, dan penyelenggaraan PAUD.
  2. Akselerasi pemulihan dampak Covid-19, Reformasi JKN.
  3. Mendukung reformasi secara bertahap yang komprehensif berbasis siklus hidup dan antisipasi aging population.
  4. Penyediaan pada layanan dasar, peningkatan konektivitas, dukungan pemulihan, dan melanjutkan program prioritas yang tertunda.
  5. Peningkatan produksi pangan dan mendukung pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sistem pangan nasional dan pengembangan lumbung pangan atau food estate.
  6. Mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan fokus pada lima kawasan dan pengembangan skema KPBU.
  7. Mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk terkait efisiensi, kemudahan maupun percepatan. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan