Besok UNBK di Konawe berakhir, Kebanyakan Daring dan Luring

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Suryadi. (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sebanyak 3665 siswa SMP dari 68 sekolah di Kabupaten Konawe menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer, 42 sekolah berbasis daring (online) dan 26 sekolah berbasis Luring (offline).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Suryadi, menuturkan seluruh SMP yang melakukan UNBK di Konawe sejak 14-20 Mei 2020 sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang ditandatangani Mendikbud Nadiem Makarim pada 24 Maret 2020.

“UNBK dilakukan di rumah masing-masing. Adapun yang rumahnya di polosok, soalnya dikirimkan melalui google crome, google drive, dan ada juga yang di cetakkan lalu diawasi oleh guru-guru,” tuturnya saat ditemui di ruangannya pada Selasa (19/5/2020).

Dalam melakukan UNBK tersebut, Suryadi menuturkan terdapat tiga pendekatan, yakni daring, luring atau portofoio, dan asesment jarak jauh. 

“Portofolio dalam hal ini nilai semester gasal juga menjadi pertimbangan kelulusan siswa. Jadi jika hasil UNBK daring/luring mereka rendah maka portofolio bisa diperhitungkan. Jadi tidak ada siswa yang dirugikan. Tapi itu jurus terakhir,” tambahnya.

Adapun alasan tetap dilakukannya UNBK, menurutnya sebagai evaluasi pembelajaran siswa di rumah selama pandemi Covid-19.

“Selama pandemi ini mereka belajar lewat daring, di WA, ataupun di dropping kan soal. Tiba-tiba kalau tidak ada evaluasinya mereka akan bertanya ‘apami gunanya kita belajar kalau tidak ada evaluasi’. Salah satu instrumen yang bagus memang tes/ujian biar kesan yang mereka dapatkan ketika lulus ada. Beda jika langsung dari portofolio,” pungkasnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Dae

  • Bagikan