BI Mengincar Uang Lusuh di Pasar dan Pelelangan Kendari

  • Bagikan
Suasana Tukar Uang Lusuh di Pasar Pelelangan Ikan Kota Kendari, Sabtu (6/10/2018) (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)
Suasana Tukar Uang Lusuh di Pasar Pelelangan Ikan Kota Kendari, Sabtu (6/10/2018) (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bersih-bersih uang lusuh atau tak layak edar kembali digalangkan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra). Sasaran operasi dipusatkan di Pasar Sentral Kota Kendari dan Pusat Pelelangan Ikan Kota Kendari.

Aktivitas Sabtu (6/10/2018) itu, pasar dan pelelangan sedang ramai-ramainya. Maklum, masyarakat banyak memanfaatkan akhir pekan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Banyaknya transaksi jual beli di dua lokasi itu, tak jarang banyak pula perputaran uang lusuh. Apalagi pelelangan ikan misalnya, identik dengan area basah oleh air ikan.

Peluang itu dimanfaatkan BI Sultra mengincar uang lusuh dari kalangan pedagang maupun pembeli yang kebetulan memanfaatkan momen tersebut.

Tak tanggung-tanggung, BI Sultra menyediakan Rp400 juta untuk ditukarkan dengan pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp200 juta; pecahan Rp10 ribu sebanyak Rp100 juta; pecahan Rp5 ribu sebanyak Rp60 juta; pecahan Rp2 ribu sebanyak Rp34 juta; dan pecahan seribu rupiah sebanyak Rp4 juta.

“Uang disiapkan 400 juta dan total penukaran di dua pasar tersebut sebanyak 350 juta,” terang Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, Sabtu (6/10/2018).

Seluruh uang lusuh dari masyarakat yang terkumpul selanjutnya dimusnahkan.

Mumpung lagi banyak-banyaknya masyarakat, BI sekaligus mensosialisasikan peduli kualitas uang dengan lima cara yang disebut ‘Lima J’, yakni jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, jangan dibasahi, dan jangan dilubangi.

Hingga 30 September 2018, BI Sultra telah menerima uang lusuh Rp3,140 triliun, keluar Rp3,243 triliun, dan dimusnahkan Rp1,375 triliun.

Disatu sisi, BI Sultra juga menyediakan layanan kas keliling atau gerebek pasar di kawasan Mall Mandonga, pelelangan ikan, dan kawasan pasar lainnya di Kota Kendari.

“Diharapkan dengan adanya pelayanan ini, uang yang ada di dompet itu baru semua dan semua uang lusuh bisa dimusnahkan,” ujar salah seorang pegawai BI, Bayu Sabara.

Laporan: Rifin&Hariati

  • Bagikan