SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (BI Sultra), Suharman Tabrani, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan II 2019 mencapai 6,3 persen yang diperkirakan akan mencapai 6.6 persen pada triwulan 2019. Pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan II lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,05 persen (y-on-y).
Suharman menilai, perekonomian Sultra pada triwulan II tumbuh stabil dengan kecenderungan melambat. Namun di perkirakan pada triwulan III-2019 perekonomian Sultra akan tumbuh 6,6 persen, dan triwulan IV-2019 6,9 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Sultra di tunjang oleh pengeluaran dan lapangan usaha. Pada triwulan II 2019 tercatat konsumsi pemerintah, konsumsi rumah tangga serta ekspor masing-masing meningkat 15,87 persen, 4,95 pesen dan 8,08 persen,” kata, Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani, Kamis (22/8/2019).
Sementara lapangan usaha yang menunjang ekonomi Sultra yaitu dari sektor pertanian tumbuh 24 persen dan indutri 6,36 persen. Pada triwulan II-2019 menurut Suharman, faktor cuaca dan bencana banjir menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi Sultra.
“Utama terjadi pada gangguan pertanian yaitu gagal panen lalu turunnya jumlah hari kerja karyawan tambang dan konstruksi,” ujarnya.
Dia memperkirakan penunjang pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV dari semua sektor akan tumbuh mulai dari pengeluaran maupun lapangan usaha masyarakat, karena perbaikan produksi pertanian konstruksi dan pertambangan kembali pulih seiring kondisi cuaca yang kondusif.
Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng
