BI Sultra Dorong Pelaku Usaha Siap Hadapi Industri 4.0

  • Bagikan
Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).
Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Temu Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Penjualan Eceran (SPE) dan Liaison di salah satu hotel Kendari, Rabu (2/10/2019).

Pertemuan tersebut untuk memperoleh data primer yang akan digunakan untuk memperkaya kajian serta memperkuat perumusan kebijakan moneter.

Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani, menjelaskan SKDU merupakan survei yang dilakukan terhadap pelaku usaha secara triwulanan. Responden SKDU di Sultra saat ini berjumlah 150 responden yang tersebar di seluruh sektor lapangan usaha. SKDU bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor ril pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan yang akan datang.

“Sementara SPE merupakan survei yang dilakukan secara triwulanan terhadap 60 responden pelaku usaha di bidang perdagangan retail di Kota Kendari. SPE bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pergerakan dan kecenderungan pengeluaran masyarakat (consumption spending), serta sebagai salah satu indikator dini yang digunakan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan,” ujar Suharman.

Lanjut Suharman, hasil survei akan menjadi bahan kajian yang penting bagi BI dalam menjalankan peran di daerah sebagai strategic advisory pemerintah, memberi masukan dan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan daerah, serta menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan bank sentral.

“Akurasi informasi yang disampaikan responden survei merupakan hal yang penting. Melalui kegiatan temu responden ini diharapkan kerjasama antara Bank Indonesia, responden dan surveyor akan semakin baik,” ujarnya.

Untuk memotivasi pelaku usaha peserta temu responden, KPwBI Sultra menghadirkan narasumber Motivator Nasional Tung Desem Waringin dan Muh. Rosihan (Dewan Pakar Asosiasi E-commerce Indonesia/IdEA) yang membawakan materi dengan tema Marketing Revolusi di Era Industri 4.0.

Tema tersebut dipilih memperhatikan peluang E commerce di Indonesia yang terus berkembang maju dan melibatkan banyak pelaku usaha.

“Progran palapa ring yang dicanangkan oleh pemerintah akan mengakselerasi pertumbuhan e commerce dan membuka peluang tumbuhnya usaha bagi pelaku usaha baru,” tutupnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan