BI Sultra: Ikan Sayuran Cenderung Inflasi Selama Ramadan

  • Bagikan
Deputi KPwBI Sultra, Irfan Farulian. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan data historis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara pergerakan harga di Sultra saat menjelang dan selama Bulan Ramadan cenderung mengalami peningkatan. Pencatatan inflasi terjadi di Kota Kendari dan Kota Baubau yang dalam lima tahun terakhir menunjukan pola peningkatan dan kembali ke kondisi normal pasca Hari Raya Idul Fitri.

Deputi KPwBI Sultra, Irfan Farulian, mengatakan dari sisi komoditas, ikan segar dan sayur-sayuran cukup persisten menjadi pendorong inflasi bulanan selama Ramadan di lima tahun terakhir.

“Secara detail, komoditas ikan kembung dan cumi-cumi merupakan komoditas yang mencatatkan inflasi persisten setiap tahun untuk 5 tahun terakhir, sedangkan cakalang, bayam dan angkutan udara mencatatkan inflasi sebanyak empat kali dalam lima tahun terakhir,” ujar Irfan, Kamis (2/5/2019).

Di sisi lain, komoditas beras dan bawang merah mencatatkan deflasi sebanyak tiga kali dalam lima tahun terkahir sampai dengan April 2019, komoditas-komoditas tersebut masih menunjukkan pergerakan harga yang terkendali.

Menyikapi perkembangan terkini dan memperhatikan risiko ke depan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra terus melakukan koordinasi untuk menjaga inflasi melalui strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang efektif.

Selama bulan Ramadhan, TPID akan melakukan kegiatan sidak pasar, operasi pasar murah, operasi pasar, dan edukasi belanja bijak kepada masyarakat.

“Pasar murah akan diadakan oleh masing-masing TPID kabupaten/kota maupun TPID Provinsi, sampai dengan siaran pers ini diterbitkan telah direncanakan dua kali pasar murah di Kota Baubau dan Kota Kendari oleh TPID Provinsi yang dipimpin oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, 12 titik pasar murah oleh TPID Kota Kendari, 10 titik pasar murah oleh TPID Baubau, 3 titik pasar murah oleh TPID Konawe Utara, 6 titik pasar murah oleh TPID Kolaka, 25 titik pasar murah oleh TPID Konawe Selatan dan 1 titik pasar murah oleh TPID Buton Utara,” jelas Irfan.

Operasi pasar yang dilakukan oleh TPID akan bekerjasama dengan Bulog terkait dengan penyediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat terutama bagi yang kurang mampu. Selain itu, sepanjang Bulan Ramadan, TPID secara rutin akan melakukan sidak harga untuk memastikanan ketersediaan barang berkoordinasi dengan Satgas Pangan.

” Hal tersebut dilakukan untuk mencegah permainan harga dan praktek penimbunan stok barang oleh pedagang,” pungkasnya.

Sedangkan untuk mengendalikan ekspektasi inflasi masyarakat, TPID Sultra akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan