SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sudah banyak masyarakat Indonesia familier dengan masakan nasi goreng maupun nasi rawon. Dua diantara jenis kuliner asli nusantara yang diwariskan secara turun temurun, dan kerap dijadikan menu utama pada setiap kesempatan.
Lalu, apa jadinya jika kedua jenis masakan yang cara penyajiannya berbeda itu, dipadukan menjadi satu masakan. Di sisi lain, nasi goreng identik sebagai makanan tak berkuah, sementara nasi rawon terkenal karena kuahnya. Nggak terbayang kan rasa dan bentuknya seperti apa? Ternyata, nasi goreng rawon, nama hasil perpaduan antara dua masakan itu. Rasanya sungguh menggugah selera.
Nasi yang digoreng dengan bumbu rawon, kemudian dicampur irisan daging sapi goreng serta sayuran segar, ternyata rasanya jauh lebih enak bila dibandingkan dengan nasi goreng atau nasi rawon itu sendiri. Dan masakan ini mungkin cocok bagi mereka penggemar nasi goreng atau nasi rawon, yang ingin menyantap kedua makanan itu sekaligus, tanpa harus merasa kekenyangan.
Sebutan nasi goreng rawon juga tak lantas menghilangkan kuah yang biasa terdapat pada nasi rawon. Kuah rawon biasanya turut dihidangkan saat penyajian makanan ini namun dibuat secara terpisah.
General Manager Plaza Inn Kendari by Horizon Priehandhono Setiabudhi mengungkapkan nasi goreng rawon mungkin kedengarannya aneh di telinga masyarakat Sultra khusus nya pecinta kuliner. Sehingga nasi goreng rawon ini kami promosikan selama tiga bulan kedepan untuk memikat tamu hotel.
“Itu aneh kedengarannya namun makanan tesebut ada dan kami hadirkan. Di nasi goreng pakai bumbu rawon, jadi tamu mau makan nasi goreng tapi juga mau pesan rawon bisa langsung di pesan dalam satu menu, namanya nasi goreng rawon,” ujar Priehandhono, Jumat (30/8/2019).
Lanjut Priehandhono, rasa penasaran masyarakat terhadap masakan inilah yang di jadikan salah satu daya tarik.
“Harapnnya orang-orang pada mikir, nasi goreng rawon itu apa? kok aneh ya,
jadi pengen ngincip,” ungkapnya.
Harga yang ditawarkan selaras dengan rasanya, untuk satu porsi nasi goreng rawon dibanderol seharga Rp 65 ribu.
Saat disajikan, nasi goreng rawon terlihat berwarna hitam. Lantaran pengaruh dari salah satu bumbu rawon, keluwek. Dengan taburan gorengan bawang dan daun bawang diatasnya, ditambah acar dan kerupuk udang, sajian nasi goreng rawon semakin sempurna.
Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng
