Bila Berproses Hukum, Sukri: Semua yang Terlibat Tidak Akan Lolos

  • Bagikan
Ilustrasi (Sumber: Republika.co.id)
Ilustrasi (Sumber: Republika.co.id)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Bila persoalan raibnya dana Rp. 500 juta untuk pengurusan pekerjaan proyek 2016 di Dinas PU Sutra sampai ke Pihak kepolisian dan meja pengadilan, Sukryanto alias Sukri salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pekerjaan Umum Sultra menyampaikan orang yang terlibat tidak akan lolos.

“Orang yang terlibat dalam persolan ini, nanti saja saya sebut, sebab semua belum ada yang meninggal, nanti kalau sudah berproses hukum akan saya sebut semua. Mau diputar balik, siapapun tidak akan lolos, saya juga punya bukti yang mereka tidak tahu,” kata Sukri kepada Sultrakini.Com, Sabtu (3/10/2020).

Sebelumnya, pihak Firdaus dan Tariala melalui kuasa hukumnya, Abdul Razak Said Ali, menilai Sukri sebagai aktor penting dalam raibnya dana Rp. 500 juta. Pasalnya, Sukri mengaku menerima Cek namun tidak mau jujur kemana disalurkan uang itu dalam pengurusan pekerjaan proyek di Dinas PU Sultra, namun Sukri tak tahu maksud dari aktor penting seperti apa yang dimaksud.

“Saya tidak mengetahui tentang aktor penting raibnya dana 500 juta milik Firdaus. Aktor penting itu kriterianya seperti apa dan saya tidak mengetahui,” ungkap Sukri.

(Baca: Soal Dana 500 Juta Raib, Kuasa Hukum: Sukri Dibidik)

Walau nanti dengan persoalan raibnya dana 500 juta milik Firdaus untuk mengurus proyek di Dinas Pekerjaan Umum Sultra akan berujung keranah hukum, Sukri siap menanggung resiko hukum.

“Ini kan sebuah resiko, begitu me takdirnya, mau diapa. Apapun yang akan dilakukan Tariala dan Firdaus dengan proses hukum, akan diterima, saya kan sudah tinggal disini dan sebagai PNS, saya mau lari kemana lagi. Sudah dari awal dan jelas bahwa semua sudah terlibat, saya mo aktor penting atau siapa, semua akan terbuka. Nanti diproses hukum akan saya buka persoalan ini, masa saya mo diam diam, kan itu bodoh,” ucapnya.

Terkait Tariala dan Firdaus akan menempuh jalur hukum pidana dan perdata, Sukri menyatakan terserah mereka (Firdaus dan Tariala).

“Terserah mereka mau lakukan apa, saya yang mau ganti itu uang, emang saya yang makan itu uang Rp. 500 juta. Dananya Firdaus itu saya tidak tahu, Firdaus itu siapa, kalau dananya Tariala itu mungkin, karena saya tidak kenal Firdaus,” katanya. (C)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan