SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mengubah jadwal tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis komputer atau Computer Assisted Test CPNS 2019.
Lokasi dan jadwal tes SKD di Buteng tersebut berubah karena sebagai pertimbangan. BKPSDM Buteng sebelumnya mengumumkan tes SKD CAT CPNS 2019 di SMPN 3 Buteng di Kecamatan Lakudo pada 15-18 Februari 2020. Jadwal kemudian diperbarui atau berubah, yakni dilaksanakan di Gedung Kesenian Kecamatan Mawasangka pada 22-25 Februari mendatang.
Perubahan jadwal tersebut mendapat persetujuan pihak BKN yang ditindaklanjuti dengan lampiran surat kepala kantor Regional IV BKN bernomor K.R. IV K 26-25/Y.3-21/2020 tanggal 24 Januari 2020 yang ditandatangani oleh Kepala BKN, Drs.Harun Arsyad,SH.,MH.
Kepala BKPSDM Buteng, Samrin Serani, menerangkan terkait jadwal seleksi CPNS di wilayah setempat, pihak BKN sudah melakukan peninjauan di tiga lokasi, yakni Kecamatan Gu (Gedung Serba Guna Lombe), Kecamatan Lakudo (SMPN 3 Buteng), dan Kecamatan Mawasangka (Gedung Kesenian). Namun jelang tes, jadwal berubah dengan alasan tertentu.
“Jadwal tes lanjutnya disesuaikan dengan kesempatan pihak BKN ke Kabupaten Buteng dan mereka siap 22-25 Februari 2020, bertepatan dengan masa aktif sekolah,” jelas Samrin kepada Sultrakini.com, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, pihaknya juga melihat kondisi jadwal tes dengan aktivitas sekolah. Artinya, pihaknya berupaya menjaga suasana tes tetap aman dan nyaman dengan tidak mengorbankan jam sekolah siswa, sehingga lokasi tes dipindahkan ke Gedung Kesenian Mawasangka.
BKPSDM Buteng berharap perubahan jadwal tes CPNS itu tidak dijadikan materi untuk menimbulkan kegaduhan. Sementara perserta tes diharapkan juga selalu memperbarui informasi seputar CPNS 2019 di laman media sosial twitter BKPSDM, utamanya waktu pelaksanaan tes.
“Semoga semua pihak dapat memaklumi perubahan jadwal dan lokasi ini dan tidak menimbulkan kegaduhan. BPKSDM sudah pertimbangkan dan disetujui dengan pihak BKN,” ucapnya.
Laporan: Muhammad Shabuur
Editor: Sarini Ido
