BLUD Rumah Sakit Konawe Kini Miliki Mobil Laboratorium PCR, Hasil Swab bisa Keluar 3-4 Jam

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Masyarakat yang ingin melakukan uji Swab kini bisa mendaftarkan diri ke BLUD Rumah Sakit Konawe. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Konawe baru saja menyerahkan mobil laboratorium PCR Covid-19 kepada BLUD Rumah Sakit Konawe pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Mobil laboratorium tersebut merupakan hasil dari kerja sama operasional antaran Pemda Konawe dengan PT Lentera Healthcare dalam rangka menanggulangi Covid-19 khususnya di wilayah setempat.

Foto bersama Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara dengan tim analis dan dokter BLUD RS Konawe, Jumat (2/10/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, mengatakan menghadapi pandemi Covid-19, penting dilakukan pengujian secara masif, mendeteksi penularan virus, serta edukasi guna mempercepat penanganan Covid-19. Salah satu kiatnya agar pengujian Swab cepat terproses adalah dukungan alat, seperti mobil PCR tersebut.

Sebab, hasil Swab sebelumnya memerlukan waktu 4 hingga 5 hari. Namun, dengan mobil PCR itu, hasil Swab bisa diketahui dalam waktu 3 jam dan mampu menampung 300 sampel setiap harinya.

“Sebelumnya sampel Swab masih mengirim ke RS Bahteramas dan hasilnya keluar 4 sampai 5 hari, ini (mobil PCR) bisa 3 jam saja keluar hasilnya. Biayanya tergolong murah, yakni Rp 600 ribu dibandingkan di tempat lain yang biayanya mulai Rp 750 ribu hingga 2 jutaan. Ini sangat membantu terutama bagi calon tenaga kerja lokal yang mendaftar di Morosi,” jelasnya.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara (kiri) dan Kabag Humas Protokol, Sukri Nur, Jumat (2/10/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

Gusli menambahkan, bentuk kerja sama operasional dengan perusahaan terkait tidak terbatas waktu, bahkan tes Swab mencapai 15 ribu pemeriksaan, mobil laboratorium hingga alatnya tersebut akan menjadi milik Pemda Konawe ke depannya.

“Untuk wilayah se-Sulawesi baru Pemda Konawe yang punya mobil PCR ini. Di Indonesia baru ada tiga yang miliki, yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan kita (Sulawesi Tenggara),” terangnya.

Di lokasi yang sama, Penanggug Jawab Laboratorium BLUD RS Konawe, dr. Ucy Nadjemiyah, Sp.PK menjelaskan secara teknis pengambilan sampel akan melalui penjadwalan di RS Konawe. Nantinya, pihak rumah sakit berupaya menangani 250-300 sampel sehari. Setiap sampelnya akan dikerjakan dan dikeluarkan dalam waktu 3-4 jam.

“Kita bersama tim dari Jakarta yang dibawa oleh speed lab yang akan membimbing dan mentransfer ilmunya ke kami. Alat di dalam mobil lab tersebut pun terbilang lengkap, mulai dari mesin PCR, ekstraksi Dna, sampai hasilnya keluar semua lengkap di dalamnya,” ucapnya.

Mobil lab PCR Covid-19 yang baru tiba di halaman Kantor Bupati Konawe pada Jumat (2/10/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

Berikut beberapa fakta Mobile Labs PCR Test Covid-19 berdasarkan laman situs medcom.id.

  1. Karya anak bangsa. Mobile labs PCR test Covid-19 merupakan alat inovasi di mana ide dan desainnya dikembangkan oleh Ai-Labs. Karoserinya sendiri berada di Cikupa, Tangerang.
  2. Standar BSL-2. Laboraturium bergerak ini berstandar Biosafety Laboratory Level (BSL) 2 untuk penanganan Covid-19 yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
  3. Hasil tes cepat. Menggunakan Polymerase Chain Reaction Test (PCR), hasil tes yang dikeluarkan lebih cepat dan mempermudah para tenaga kesehatan dalam melakukan tes pengecekan Covid-19. Setidaknya untuk pengecekan di mobile labs ini bisa melakukan pengetesan hingga 96 pasien per harinya.
  4. Bisa ke mana saja. Tentunya alat ini beroperasi secara mobile sehingga bisa berpindah-pindah ke tempat yang membutuhkan hasil tes. Khususnya di daerah-daerah zona merah dengan waktu yang relatif cepat.
  5. Tetap berfungsi. Setelah pandemi Covid-19 mereda, mobile labs ini masih bisa beroperasi untuk kebutuhan laboratorium lainnya.

Kabupaten Konawe merupakan salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terpapar Covid-19. Data gugus tugas Covid-19 Sultra hingga 1 Oktober 2020 pukul 17.00 Wita, wilayah ini masuk dalam zona orange dengan catatan terkonfirmasi positif corona 114 orang, 41 orang di antaranya masih diisolasi, 221 orang kontak erat masih diisolasi, satu orang suspek masih diisolasi, dan 0 kasus probable. (Adv)

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan