BMKG: Sultra Akan Masuk Musim Penghujan

  • Bagikan
Kepala Stasiun Ranomeeto BMKG Sultra Aris Yunatas (Foto : Dok. Pribadi for SULTRAKINI. COM)

SULTRAKINI. COM : KENDARI – Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat bahwa prakiraan cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan Zom (Zona musim) akan memasuki awal musim penghujan, tetapi setiap daerah tidak serentak atau berbeda – beda.

Beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami awal musim penghujan yaitu Kolaka dan sebagian Bombana Barat dengan awal musim hujan Oktober dasarian I sampai November dasarian I. Kolaka Timur (Koltim), Konawe dan sebagian daerah Konawe Selatan (Konsel) awal musim penghujan mulai Januari dasarian I sampai dasarian III tahun 2018.

Untuk daerah Kendari, Konawe kepulauan (Konkep), Konawe Selatan dan Bombana bagian timur awal musim penghujan bulan November dasarian II sampai Desember dasarian I. Kabupaten Muna dan pulau Kabaena pada bulan November sampai Desember dasarian II, sedangkan daerah Buton dan Wakatobi pada bulan November dasarian I sampai dasarian III, sementara daerah lainnya belum termasuk dalam daerah zona musim.

Kepala Stasiun Ranomeeto BMKG Sultra, Aris Yunatas, mengatakan analisis curah hujan pada bulan September di Sultra berkisar antara 21-200 mm. Sedangkan daerah dengan curah hujan sangat tinggi lebih besar dari 500 mm tidak ada.

“Analisis sifat curah hujan di Sultra pada bulan September 2017 bersifat Bawah Normal (BN) sampai Atas Normal (AN),” ucap Aris Yunatas saat dihubungi via Whatsapp (Wa), Selasa (7/11/2017).

Lebih lanjut, Yulias mengatakan analisis curah hujan ekstrim harian bulan September dengan kategori lebat 50-100 mm per hari terjadi di Kota Baubau, Buton, Buton Tengah (Buteng) dan Konawe Selatan (Konsel). Sedangkan analisis curah hujan ekstrim harian bulan September dengan kategori sangat lebat lebih besar dari 100 mm per hari tidak ada.

“Terkait awal musim penghujan kita akan masuk juga masa transisi atau pancaroba, dimasa ini kita perlu waspada karena banyak fenomena cuaca ekstrim yang terjadi, misalkan potensi terjadi puting beliung, hujan deras disertai angin kencang dalam waktu singkat,” jelas Yulias pada Sultra Kini.Com.

Bulan Desember curah hujan diperkirakan antara 200-300 mm, dan daerah dengan curah hujan sangat tinggi lebih besar dari 500 mm diperkirakan tidak ada hingga pada Januari 2018.

Dirinya berharap terkait masa transisi dan awal musim hujan, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu memperbaharui informasi dari BMKG melaui Info lebih lanjut bisa kunjungi Website : bmkg.go.id atau di Facebook : BMKG Staklim Ranomeeto.

Laporan : Hasrul Tamrin

  • Bagikan