BNI Syariah Dorong Optimalisasi Peran Masjid di Masyarakat

  • Bagikan
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas (tengah) Pemimpin BNI Syariah Cabang Kendari, Andi Muhammad Hatta (kiri), usai pembukaan pelatihan manajemen masjid di Kota Kendari, Minggu (13/10/2019) (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas (tengah) Pemimpin BNI Syariah Cabang Kendari, Andi Muhammad Hatta (kiri), usai pembukaan pelatihan manajemen masjid di Kota Kendari, Minggu (13/10/2019) (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – BNI Syariah Cabang Kendari bersama Yayasan Daarut Tauhiid Peduli terus mengoptimalisasi peran masjid dalam hal manajemen dan keuangan syariah, dengan mengadakan pelatihan manajemen masjid di Kota Kendari, Minggu (13/10/2019).

Kepala Cabang BNI Syariah Cabang Kendari, Andi Muhammad Hatta, berharap melalui pelatihan masjid dapat mengoptimalkan pengelolaan masjid baik dari segi keuangan, organisasi, penyusunan program dan pengembangan usaha.

“Semoga kedepannya masjid menjadi pusat pengembangan sumber daya baik untuk kegiatan pendidikan, pembinaan, pembentukan karakter khususnya anak muda dan pemersatu umat aktifitas keumatan,” ujar Andi, Minggu (13/10/2019).

Selain itu, BNI Syariah berupaya membantu masjid agar mempunyai legalitas dokumen sebagai persyaratan pembukaan rekening di BNI Syariah.

Pelatihan manajemen masjid diikuti kurang lebih 200 orang peserta mulai dari perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di setiap masjid Kota Kendari. KPwBI Sultra, OJK Sultra, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Kendari serta dinas dan istansi terkait.

“Agar mampu menciptakan masjid yang bisa mengayomi masyarakat salah satunya juga harus digenjot pada bidang sosial ekonomi,” kata Andi Muhammad Hatta.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas yang kini juga sebagai Ketua Dewan Masjid Sultra, sangat mengapresiasi pelatihan ini dengan harapan agar kaum milenial mampu meningkatkan keimanannya dan dakwa islam di dalam masyarakat Sultra.

“Yang akan tingkatkan yakni pemanfaatan masjid oleh masyarakat bukan hanya di jadikan tempat ibadah tapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan dakwa islam,” kata Lukman.

BNI Syariah menargetkan pelatihan manajemen masjid di 20 kota, dengan jumlah peserta sebanyak 4.000 orang dari 2.000 masjid. Target pelaksanaan Pelatihan Manajemen Masjid 2019 ini lebih tinggi dibanding pelaksanaan pada tahun 2018, yaitu di 10 kota dengan peserta sebanyak 2.284 orang dari 1.256 masjid.

Dua puluh kota ini yaitu Mataram, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus, Palembang, Jambi, Tanjung Karang, Batam, Pekanbaru, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, Malang, Jember, Bali, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Kendari dan Bogor.

Pada pelaksanaan program pelatihan masjid di 2018, BNI Syariah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah dan volume rekening masjid di seluruh wilayah lokasi pelaksanaan program.

“Hal ini menjadi salah satu penopang portofolio DPK BNI Syariah secara keseluruhan sampai kuartal 2 2019 mencapai Rp 36,32 triliun, tumbuh sebesar 12,13 persen dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3,2 juta,” tutup Andi Muhammad Hatta.

Laporan: Wa Rifin

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan