BNNP Sultra Tangkal Penyalahgunaan Narkoba Melalui Life Skill

  • Bagikan
Bimbingan teknis life skill kepada masyarakat rawan narkoba di Kelurahan Sanua, Kota Kendari, Selasa (23/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Bimbingan teknis life skill kepada masyarakat rawan narkoba di Kelurahan Sanua, Kota Kendari, Selasa (23/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara memberikan bimbingan teknis life skill kepada masyarakat rawan narkoba di wilayah perkotaan, tepatnya Kelurahan Sanua, Kota Kendari, Selasa (23/4/2019).

Sekitar 20 masyarakat Kelurahan Sanua mendapatkan bimbingan teknis pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan narkoba oleh Kepala BNNP Sultra, Imron Korry, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP, Harmawati, dan tim bimbingan teknis dari BNNP.

Kepala BNNP Sultra, Imron Korry, mengungkapkan bahaya narkoba sangat banyak tergantung jenisnya. Mulai dari suka menghayal, susah tidur, depresi berat, merusak otak maupun jantung. Cara kerjanya pun sangat bervariasi yang bisa menyerang penggunaannya mulai dari 12 jam sampai 24 jam, sehingga itu perlu dihindari.

Imron juga mengingatkan kepada masyarakat setempat tentang dampak dan sanksi bagi pengguna maupun pengedar narkoba. Hukuman puluhan tahun hingga seumur hidup akan berikan kepada pelaku.

“Kita berpesan, sampaikan dan ingatkan kalau ada tetangga kita, saudara kita yang coba-coba mau bisnis narkoba bahwa dampaknya dan hukuman yang didapatkan nantinya sangat berat,” tegas Imron kepada peserta bimbingan life skill.

Camat Kendari Barat, Sahidin Siho, mewakili pemerintah setempat mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya, khususnya Kelurahan Sanua dan sekitarnya karena penggunaan narkoba sudah ada dimana-mana. Pembekalan tersebut menjadi bagian dari pemahaman kepada masyarakat seputar bahaya narkoba.

“Mari kita ajak anak-anak, keluarga, dan tetangga kita hindari narkoba karena sangat menghancurkan diri dan bangsa kita,” ucap Sahidin Siho.

Dirinya mengaku, selalu mengingatkan kepada masyarakat di wilayahnya untuk menghindari menyalahgunakan barang haram tersebut mengingat dampaknya dari segi kesehatan maupun sanksi pidana.

“Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak pernah menggunakan narkoba, apalagi sampai mau jadikan bisnis, karena BNNP itu tidak bisa bekerja sendiri, kita juga harus ikut berperan dalam pencegahan narkoba,” tambahnya. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan