Bocah di Muna Ditemukan Tewas Terapung di Permandian Jompi

  • Bagikan
Adam Hari Pratama Ode (12) warga Desa Labaha yang ditemukan tewas dalam kondisi terapung di Permandian Mata Air Jompi. (Foto: Istimewa)
Adam Hari Pratama Ode (12) warga Desa Labaha yang ditemukan tewas dalam kondisi terapung di Permandian Mata Air Jompi. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Warga Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, dihebohkan dengan bocah lelaki, Adam Hari Pratama Ode (12) warga Desa Labaha yang ditemukan tewas dalam kondisi terapung dipermandian Mata Air Jompi, Jumat (6/9/2019) sekira pukul 16.00 Wita.

Kapolsek Katobu, IPDA Darul Aqsa, mengatakan berdasarkan keterangan saksi Bayu Hidayat (16) dan Alamsyah (18), yang saat itu sedang mandi di permandian tersebut, tiba-tiba dikejutkan dengan sejumlah anak berlari ke arah mereka sembari berkata ada yang tenggelam.

Mendengarkan pengakuan tersebut Bayu dan Alamsyah kemudian bergegas menuju kelokasi korban yang hanya berjarak sekitar 20 meter.

“Saat tiba di lokasi, Bayu dan Alamsyah menemukan korban sudah terapung di kedalaman tiga meter, kemudian berusaha menolong korban dengan cara melompat ke dalam air,” ungkap Darul Aqsa kepada SultraKini.Com.

Setelah mengambil korban di dalam air, lanjut Darul Aqsa, kedua saksi kembali berusaha menolong dengan mengangkat kedua kaki korban ke atas untuk mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Kemudian, korban dilarikan ke RSUD Muna dengan menggunakan motor.

Pihaknya yang mendapat informasi saat itu, langsung terjun melakukan olah TKP di sekitaran permandian Mata Air Jompi, mencatat serta melalukan introgasi kepada saksi-saksi.

“Kita juga meminta lakukan otopsi mayat untuk mengetahui pasti penyebab korban tenggelam tapi pihak keluarga korban saat itu menolak dan telah dibuatkan surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi mayat,” ujarnya.

Sementara itu, Salah seorang keluarga korban, Hasma, mengatakan korban tidak pandai berenang, ia izin pergi ke permandian Jompi pada tengah hari.

“Hampir setiap hari korban bersama teman sebayanya pergi ke mata air jompi untuk berenang. Kami iklhas dengan meninggalnya korban mungkin sudah jalan dari Allah SWT,” ujarnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan