BOP Paud di Wakatobi Dipangkas Hingga 58 Persen

  • Bagikan
Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Wakatobi, La Sudi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pemangkasan bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan Wakatobi, La Sudi, menuai komentar dari lembaga pendidikan yang menerima dana alokasi dari APBN tersebut.

Dinas Pendidikan Wakatobi mengaku, besaran pemangkasan BOP sebesar 50 persen hingga 58 persen. Pihaknya beralasan, tindakan itu ditujukan untuk menyeragamkan atribut Pendidikan Paud se-Wakatobi.

Pemangkasan anggaran kata dia, untuk membiayai harga buku, permainan, dan administrasi pendidikan yang sudah dibuatkan rincian slip pembayarannya. Selanjutkan, anggaran ditransfer oleh kepala paud dan atau bendahara melalui rekening yang telah dipersiapkan. Namun rincian anggaran rupanya, dibuat pihak perusahaan pengadaan dan penerbitan. Sedangkan dinas hanya menyetujui rincian tersebut.

“CV Jabal Rohman yang lakukan pengadaan dan CV Putri Munapa sebagai penerbit. Mereka yang tentukan harganya,” kata La Sudi, Jumat (25/8/2017).

Infomasi dihimpun SultraKini.Com disejumlah Paud di Wakatobi, TK Al Hidaya nilai BOP Rp 16.200.000 tersisa Rp 7.406.000, TK Sakinah dari Rp 25.200.000 tersisa Rp 11.281.000, dan TK Al Kubro dari Rp 22.800.000 menjadi Rp 10.409.000.

“Masa mereka patok harga dan apa yang harus kami beli, padahal sudah ada rincian kebutuhan Paud yang kami buat sesuai kebutuhan Paud. Seharusnya BOP yang kami terima sebesar Rp 25.200.000, namun dipotong untuk harga buku sebesar Rp 7.350.000, kemudian harga permainan Rp 1.716.000, harga DDTK Rp 3.400.000, untuk RPP dan CD sebesar Rp 1.200.000 dan administrasi Paud Rp 253.000. Jadi jumlah yang kami setor sebesar Rp. 13.919.000,” ungkap Salah Seorang Kepala PAUD di Wangi-wangi yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (25/8/2017).

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan