BPN Teliti Keaslian Sertifikat Lokasi Bandara Yang Diklaim Warga

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KOLAKA- Hari ini, Kamis (12/05/2016) Pemda Kolaka bersama sejumlah pihak terkait melakukan pertemuan dengan masyarakat yang mengaku ahli waris tanah akses masuk lokasi Bandar Udara Sangia Nibandera. Pertemuan ini juga melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kolaka sebagai instansi yang layak memberikan keterangan terhadap masalah ini.

 

Arifin Jamal selaku Kepala Bagian Pemerintahan Kolaka menjelaskan bahwa saat itu pihak pemda telah membayar ganti rugi lahan bandar udara seluas 34 hektar. \”Termasuk didalamnya yang diklaim. Semua kita sudah bayar. Tanah yang diklaim saat ini juga tleah kita bayar sejumlah Rp. 234.000.000 dengan luasan 6,6 hektar,\” katanya.

 

Ditempat yang sama, Amir Wahid yang kala itu menjabat sebagai Kepala Pemerintahan Pemda Kolaka sedikit mengurai perjalanan pembebasan lahan tersebut. \”Kami bertiga dengan camat serta ibu desa saat itu kumpulkan masyarakat yang punya lokasi. Harga beli lokasi saat itu Rp.3500 per meter. Masalah siapa yang harus dibayar itu urusan pak ali nanring dan ibu desa karena mereka yang lebih tahu siapa yang punya lokasi,\” tegasnya.

 

Sementara yang mengaku ahli waris bernama Wandy Syahputra menjelaskan bahwa tidak ada niat sama sekali pihaknya untuk melawan pemda apalagi menghalangi masyarakat masuk ke bandara. \”Kami hanya menuntut hak kami dengan dasar sertifikat asli yang kami pegang. Itu saja,\” jelasnya dengan singkat.

 

Dalam pertemuan itu hadirlah perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional yang namanya tidak disebutkan bahwa yang mengaku ahli waris harus menunjukkan bukti sertifikat asli dulu kepada BPN. \”Harus dipastikan dulu sertifikat yang di pegang ahli waris itu asli atau tidak. Nanti kita langsung ke subjek lokasi yang dimaksud, apakah titik kordinat sesuai dengan yang dimaksud itu. Itu harus diperjelas apakah yang ditunjukkan dan dilapngan itu sama atau ditempat lain. Tapi yang jelas kami berada di pihak yang netral. Teman-teman yang pemilik lahan nanti bisa tunjukkan buktinya ke kami lalu kami teliti,\” cetusnya.

 

Wakil Bupati Kolaka, Jayadin yang memimpin pertemuan ini mengharapkan tidak ada lagi masalah yang sama muncul di permukaan. \”Jadi segera diselesaikan dan semoga tidak ada lagi masalah serupa yang terjadi,\” tutupnya.

  • Bagikan