SULTRAKINI.COM: KENDARI – Total 396 item atau 5.715 pieces kosmetik ilegal dan atau mengandung bahan berbahaya ditemukan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Sementara di Kota Baubau, ditemukan 189 item atau 1.076 pieces. Semua temukan tersebut merupakan hasil penindakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Kendari dan POM Baubau tahap II, yakni 28 November hingga 7 Desember 2018.
Kosmetik ilegal temuan BPOM merupakan penindakan di 41 sarana distributor/agen/sub agen kosmetik, salon, klinik kecantikan, dan penjual kosmetik online di Kota Kendari, Konawe, Kolaka Timur. Khusus Loka POM Baubau, temuan kosmetik ilegal diperoleh dari hasil penindakan di 25 sarana.
Kepala Seksi Penindakan, BPOM Kendari, Wahyuddin Muis, menerangkan kosmetik ilegal dan atau mengandung bahan berbahaya memiliki nilai ekonomi Rp 125.330. 000. Sementara dari POM Baubau, nilai ekonominya Rp 35.000.000 sehingga totalnya Rp 160.330.000.
“Kosmetik yang paling mendominasi untuk temuan kali ini adalah produk pemutih dan perawatan bibir serta skin care. Karena masyarakat utamanya ibu-ibu lebih memilih instan, ketimbang yang aman. Masyarakat juga kami harapkan agar lebih pro-aktif dalam memilih kosmetik yang dibeli,” ucap Wahyuddin.
Secara rinci daftar hasil penertiban/temuan BPOM, di antaranya:
1. Kota Kendari, jumlah temuan 107 item dengan 2.479 pcs, nilai ekonomi Rp 36.905.000;
2. Kabupaten Konawe, jumlah temuan 101 item dengan 699 pcs, nilai ekonomi Rp 21.656.000;
3. Kabupaten Konawe Selatan, jumlah temuan 35 item dengan 520 pcs, nilai ekonomi Rp 22.140.000;
4. Kabupaten Kolaka Timur, jumlah item 153 dengan 2.017 pcs, nilai ekonomi Rp 44.629.000;
5. Kota Baubau, jumlah 189 item dengan 1.076 pcs, nilai ekonomi Rp 35.000.000.
Salah satu kiat memilih kosmetik yang aman bisa dilakukan dengan Cek KLIK. Cara cerdas ini juga berlaku untuk memilih makanan aman. KLIK merupakan kepanjangan dari Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.
(Baca juga: Sepanjang 2018, 112 Miliar Kosmetik Ilegal Disita BPOM)
Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido
