BPS : Tak Perlu Ragu, Data Masyarakat Dilindungi Undang-Undang

  • Bagikan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Butur, Burhanuddin SE, MSi saat menyambangi Biro Buton Pos, Minggu (1/5).Foto:Harto Nuari/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : BUTUR – Badan Pusat Statistik (BPS) Butur meminta masyarakat Buton Utara (Butur) untuk memberikan data akurat dan benar terkait pelaksanaan sensus ekonomi tahun 2016. Oleh BPS, setiap data yang masuk akan dijaga kerahasiaannya, karena tidak berkaitan dengan pajak.

 

Pesan ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Butur, Burhanuddin SE, MSi saat menyambangi Biro Buton Pos, Minggu (1/5). Ia mengatakan, sensus ekonomi merupakan program nasional yang dilaksanakan 10 tahun sekali dan tidak dipungut biaya. Begitu pentingnya program ini, sehingga untuk penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) akan mengambil sebagian dari data ini.

 

\”Makanya kami himbau masyarakat untuk memberikan data yang sebenar-benarnya kepada Petugas Pencacah Lapangan (PCL),\” imbuhnya.

 

Burhanuddin menambahkan, masyarakat tak perlu ragu untuk memberikan data akurat, karena tidak ada kaitannya dengan pajak. Data yang masuk akan dilindungi sesuai undang-undang nomor 16 tahun 1997 tentang statistik.

 

\”Masyarakat tak perlu ragu karena kerahasiaan data tetap dijaga dan dilindungi undang-undang,\” pungkasnya.

 

Dijelaskannya, tujuan sensus ekonomi ini untuk mengetahui potensi dan daya saing bisnis dan usaha yang ada di Indonesia. Mulai dari usaha skala kecil, seperti tukang bakso dan penjual kue hingga usaha besar, seperti PT, CV dan perusahan lainnya.

 

Dengan adanya data sensus ini akan diketahui wilayah mana yang potensial untuk dikembangkan. Apalagi PCL hanya mendata setiap kegiatan usaha diluar sektor pertanian.

 

Adapun manfaat yang didapat dari sensus ini, kata Burhanuddin, dapat mengetahui peluang usaha di wilayah yang hendak didirikan serta bagaimana daya saingnya. Selain itu sambung dia, secara tidak langsung sudah membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di bidang ekonomi.

 

\”Hari ini petugas kami sudah mulai melakukan pendataan sampai tanggal 31 Mei. Setiap PCL diberi tugas mendata dua sampai tiga blok. Mereka didampingi petugas BPS,\” terangnya.

 

Sekali pun target secara nasional sampai 31 Mei, tapi Burhanuddin yakin sensus ekonomi di Butur akan berjalan lebih cepat dari yang ditargetkan, sebab hanya enam kecamatan yang digarap. \”Target kami sebelum 31 Mei harus tuntas,\” tutupnya.

  • Bagikan