Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ali Mazi: BLK Kendari Berperan Mengurangi Pengangguran

  • Bagikan
Gubernur Sultra, Ali Mazi didampingi Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu memantau alat pelatihan (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Gubernur Sultra, Ali Mazi didampingi Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu memantau alat pelatihan (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Demi menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja pada dunia usaha dan dunia industri serta bisa berwirausaha secara mandiri, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari terus melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi institusional non boarding. Pelatihan tahap I Tahun 2021 telah resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang turut dihadiri Sekda Sultra, Nur Endang Abas, Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio dan pejabat lainnya, di Aula BLK Kendari, Rabu (3/2/2021) kemarin.

Dalam sambutannya, Ali Mazi menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pelatihan BLK Kendari. Diharapkan pelatihan tersebut bisa menciptakan masyarakat pencari kerja yang berpengetahuan dan berketerampilan yang memadai serta memiliki sikap dan perilaku yang baik.

“BLK Kendari sebagai salah satu unit pelaksana teknis pusat UPTP non Balai Besar Kementerian Ketenagakerjaan memiliki peranan untuk mengurangi angka pengangguran khususnya di wilayah Sultra melalui pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, baik pelatihan berbasis kompetensi institusional yang pelaksanaannya dilaksanakan di BLK Kendari maupun pelatihan berbasis kompetensi non institusional yang pelaksanaannya di kabupaten/kota se Sultra,” ujarnya.

Dikatakan Ali Mazi, sasaran dari pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi ini adalah untuk memberikan tiga hal yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ketiga poin tersebut menjadi pembeda antara keterampilan yang diperoleh secara otodidak dengan pelatihan dilaksanakan oleh BLK Kendari.

“Saya mengajak kepada semua pemangku kepentingan, mari bersama-sama bersinergi untuk memajukan pendidikan dan pelatihan vokasi demi pembangunan sektor ketenagakerjaan yang lebih baik di Sultra,” ajak Ali Mazi.

Menurutnya, ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan jumlah tenaga kerja siap pakai dapat menghambat upaya pengentasan pengangguran sehingga tujuan pembangunan sosial ekonomi tidak akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.

“Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Untuk menyelesaikan masalah ini maka program pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan kewirausahaan serta pelatihan kecakapan hidup terutama untuk penciptaan pekerjaan wirausaha menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menambahkan maksud dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.

“Tujuan pelatihan ini ada tiga yakni, untuk memberikan pelatihan sikap mental kepada peserta, mengembangkan program latiham kerja yang berorientasi pada kompetensi serta meningkatkan kualitas dan kompetensi dalam berbagai keahlian dan keteranpilan dalam jurusan masing-masing,” jelasnya.

La Ode Haji Polondu mengatakan, pelatihan akan berlangsung hingga tanggal 25 Maret 2021 dengan peserta pelatihan masyarakat umum dan pencari kerja yang ada di Sultra. Sementara itu, tenaga pengajar dalam pelatihan tersebut adalah instruktur yang ada di BLK Kendari yang sudah ahli dan berpengalaman.

“Ini adalah pelatihan tahap pertama ditahun 2021. Alhamdulillah kita buka delapan paket sebanyak 128 orang peserta. Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai bukan November 2021, baik institusional non boarding maupun non institusional,” jelasnya.

Adapun jurusan pelatihan yang dibuka diantaranya, surveyor, pengelolaan administrasi perkantoran, komputer operator asistent, desain grafis, asisten pembuat pakaian, teknisi handphone, menjahit pakaian wanita dan tata kecantikan kukit. (B)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan