Bukan Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Menopause

  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: sabigaju.com).

SULTRAKINI.COM: Menopause umumnya terjadi pada wanita yang berusia di akhir 40 sampai 50-an tahun. Menopause pada wanita biasa terjadi karena berakhirnya masa menstruasi. Namun siapa sangka, ternyata menopause bukan hanya dirasakan oleh wanita saja tetapi pria jugab bisa merasakan hal yang sama dengan proses yang berbeda.

Pria mengalami hal serupa tetapi dengan sebutan dan istilah yang berbeda. Ahli kesehatan lebih sering menggunakan istilah andropause, androgen decline in the aging male (ADAM), serta hipogonadisme dibandingkan dengan sebutan menopause terhadap gejala-gejala yang muncul.

Istilah tersebut mengacu pada berkurangnya hormon-hormon yang berperan terutama pada fungsi seksual pria. Penggunaan istilah ‘menopause’ ini juga dianggap menimbulkan kesalahpahaman karena menopause yang terjadi pada pria tidak selalu sama dengan menopause pada wanita.

Berbeda dengan menopause pada wanita yang disebabkan karena menurunnya hormon enterogen, tapi pada pria menopause tidak selalu disebabkan oleh turunnya hormon testosteron. Meskipun hormon tersebut akan menurun seiring bertambahnya usia tetapi penurunan yang terjadi cenderung stabil yaitu sekitar 1-2% dari tahun ke tahun ketika mencapai usia 30-40 tahun.

Jika dilihat dari pertambahan usia perbedaan menopause pada wanita dan menopause pada pria terlihat dari hilangnya kemampuan untuk bisa kembali hamil bagi wanita dan pria yang tidak sepenuhnya mengalami disfungsi pada organ seksual. Perbedan juga terlihat dari penderita yang secara umum merupakan seorang wanita dan tidak semua pria mengalaminya.

Menopause yang terjadi pada pria ternyata disebabkan oleh berbagai, seperti karena penurunan kadar hormon testosteron yang berkurang secara bertahap saat menginjak usia 30-an. Itu merupakan hal utama yang menyebabkan terjadinya menopause, terdapat pula faktor lain misalnya saja dari gaya hidup, masalah psikologis, hingga krisis paruh baya (midlife crisis). Gejala tersebut mungkin juga muncul pada pria yang mengalami masalah pada jantung, penderita obesitas, hipertensi, atau mengidap diabetes mellitus tipe 2.

Selain tanda-tanda diatas, pria juga mungkin akan mengalami kerontokan rambut-rambut pada badan, berkurangnya ukuran testis, dada membengkak, dan sering merasa kepanasan secara tiba-tiba.

Menopause juga diperparah dengan adanya faktor gaya hidup yang tidak baik contohnya seperti pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut. Penyebab lain juga terdapat pada masalah psikologis seperti masalah keuangan, perceraian, dan kekhawatiran terhadap hari tua. Munculnya gejala insomnia, perubahan mood yang secara tiba-tiba serta gugup yang berlebihan akibat masalah psikologis dan midlife crisis juga merupakan gejala dari menopause pada pria. Gejala-gejala lain pada menopause pria juga disebabkan karena kebiasaan tidak baik yang dilakukan dimasa muda seperti pola tidur yang tidak teratur, kurang olahraga, minum alkohol berlebihan, dan juga merokok.

Perubahan gaya hidup yang lebih baik dapat mengurangi gejala menopause seperti menjalani diet sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengurangi stress. Langkah tersebut bukan hanya sebagai pencegah tapi juga dapat mengurangi gejala yang sudah muncul.

Sumber: hellosehat.com & kompas.com
laporan: Nurul Sadrina Sari

  • Bagikan