Bulan Dalam Kemasan

  • Bagikan

Bulan Dalam Kemasan

Inton Sarlis Soniangka
Setengah dari kematianku
Gelora senyum penuh pada anak darah
Pantai Lamaninggara mengarungi kasih
Gadis-gadis mulai membuka pintu sejak lama menunggu

Dunia yang kita tutupi mulai rapuh

Sejak senyum di atas kepala

Darah menetes kesucian yang tertutupi kelam lalu
Jeruji budaya terluntakan oleh zaman
Dihunjami teknologi dengan purnama setengah kehidupan.

Bulan itu bukan pintu dosa
Bukan petunjuk sesat
Petunjuk malam!
Penerang kelam!

Kembang yang selalu kau bawa
Terjaga dari taman yang tak pernah tergantikan
Leleh dari pelepas rindu purnama
Di atas ampas-ampas karang
Di pantai Lamaninggara.
Pasir yang kita numpangi itu mulai jemu dengan darah kesucian!

Kandang Anoa, 25 November 2015

 

Inton Sarlis Soniangka nama dari buah pena Laskar Sastra. Lahir di Siompu Barat pada tanggal 4 Februari 1995. Putra kelima dari bapak La Alisa dan Ny. Wa Salbia. Masuk di Universitas Halu Oleo (UHO) pada tahun 2013 tepatnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya. Ia belajar menulis puisi di Rumah Andakara dan di Laskar Sastra. Sekarang ia menjabat sebagai anggota Divisi Teaterikal di Laskar Sastra.

Redaksi SULTRAKINI.COM menerima kiriman karya sastra (puisi, cerpen, essai, dll) dari pembaca untuk dimuat dalam kanal Edukasi-Sastra. Setiap pekan akan dikoreksi oleh para kurator Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara serta penyair dan penulis handal Sultra. Karya dapat dikirimkan melalui email: [email protected] dengan melampirkan identitas jelas.

  • Bagikan