Bupati Konawe: 7 Desa Dikepung Air Seperti Pulau

  • Bagikan
Pentauan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama jajaran pemerintah daerah ke titik banjir di Kecamatan Pondidaha, Rabu (12/6/2019). (Foto: Keni Yuga untuk Sultrakini.com)
Pentauan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama jajaran pemerintah daerah ke titik banjir di Kecamatan Pondidaha, Rabu (12/6/2019). (Foto: Keni Yuga untuk Sultrakini.com)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama jajarannya meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pondidaha, Rabu (12 Juni 2019). Peninjauan bukan menggunakan kendaraan roda empat seperti berkunjung ke sekitaran wilayah setempat, namun menggunakan katinting agar tetap menjangkau lokasi.

Kery bersama sejumlah pejabat daerah meninjau lokasi banjir. Mereka menyaksikan langsung parahnya wilayah mereka ditimbulkan akibat banjir.

Selama pantauannya itu, Kery menemukan tujuh desa seperti pulau karena banjir. Dia juga menyaksikan proses evakuasi. Termasuk, melanjutkan proses evakuasi dan menyalurkan bantuan.

“Tujuh desa dikepung air seperti pulau. Sisa ujung atap yang terlihat. Di Desa Ahuawatu ada enam ibu hamil, sembilan balita, dan enam lansia, mereka mengungsi di posko yang datarannya tinggi. Besok pagi kita akan evakuasi. Hari ini, kita usahakan bisa menyalurkan bantuan makanan, minuman, dan obat-obatan, paling lambat besok pagi,” ucap Kery kepada Sultrakini.com, Rabu (12/6/2019).

Ketujuh desa yang nampak pulau itu, yakni Ahuawatu, Lalaika, Lalonggotomi, Wonua Monapa, Belatu, Ambulanu, dan Sulemandara.

“Semua desa di kecamatan Pondidaha terkena dampak banjir. Desa Ambulanu tidak tahu warganya dimana karena tidak kelihatan, tertutup banjir, rumah-rumahnya sisa atap, sementara dicari, mudah-mudahan sudah ada di keluarganya,” jelas Kery.

“Ketinggian air tiga meter. Selama menjadi bupati Konawe, ini yang parah betul. Banyak sekali lokasi yang parah banjir. Balai-balai desa dijadikan posko,” sambungnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan