SULTRAKINI.COM: Banjir yang merendam 25 desa di lima kecamatan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sudah surut sejak pukul 17.00, Sabtu (16 Juli 2016). Hal itu dijelaskan Bupati Konut, Ruksamin, kepada wartawan usai menghadiri acara halal bilhalal di Grand Clarion Hotel Kendari, Sabtu malam.
Menurut Ruksamin, banjir menggenangi wilayahnya itu menyebabkan 2.871 jiwa dari 925 kepala keluarga mengungsi. Dua di antaranya harus dilarikan di rumah sakit terdekat akibat sempat terbawa arus air. “Mereka sudah kembali ke tempat masing-masing,” katanya.
Ruksamin mengaku sejam setelah banjir melanda, pada pukul 04.00 Wita, dirinya bersama Wakil Bupati Konut, Rauf, langsung ke lapangan untuk menolong dan mengevakuasi korban. “Kami turun langsung berenang untuk mengevakuasi warga yang berada di langit-langit (plafon, Red) rumahnya karena air sudah sampai di leher,” kata Ruksamin.
Saat banjir datang, banyak warga yang belum sadar bahwa daerahnya telah banjir. Mereka kemudian diungsikan. Bupati sempat mengunjungi 24 desa dari 25 desa yang terendam banjir berketinggian antara 50 cm hingga 2 meter.
Warga yang diungsikan kemudian diberi bantuan makanan seperlunya melalu dapur kecil serta didirikan posko kesehatan.
Sejauh ini pemerintah Konut telah mencatat kerugian material masyarakat sekitar Rp3,5 miliar, belum termasuk bangunan milik pemerintah seperti sekolah, jembatan, jalanan, dan lain-lain.
