Bupati Wakatobi Orang Pertama di Vaksin, Wakil Batal karena Asma

  • Bagikan
Bupati Wakatobi Arhawi saat divaksin (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Bupati Wakatobi Arhawi saat divaksin (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Arhawi menjadi orang yang pertama yang divaksin dalam Kick Off (pencanangan,red) vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Wakatobi,  Kamis (4/2/2021).

Sementara Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud batal di vaksin karena saat dilakukan pemeriksaan ia memiliki gejala asma.

Selain Bupati Wakatobi yang pertama  di vaksin, kemudian disusul oleh 15 pejabat publik lainnya, di antaranya Kapolres Wakatobi, Kajari Wakatobi, Kepala BPJS, Wakil Ketua DPRD Wakatobi, Ketua penggerak PKK Wakatobi, dan beberapa pejabat lainnya.

Bupati Wakatobi, H Arhawi mengungkapkan, vaksinasi telah di mulai dari unsur pimpinan daerah sehingga diharapkan dapat diikut oleh seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi untuk melakukan vaksin.

“Kita harapkan setelah para pimpinan daerah ini telah melakukan vaksin maka bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Wakatobi,” kata Arhawi.

Menurutnya, jika telah mengikuti vaksin maka akan menyelamatkan keluarga, kerabat, dan sahabat dari ancaman Covid-19.

Arhawi mengatakan, pemberantasan wabah Covid-19 merupakan tanggungjawab bersama, sehingga salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan cara di vaksin.

Sementara itu, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daut menerantakan, hari ini ia batal di vaksin karena memiliki gejala asma.

“Saya disarankan agar tidak melakukan vaksinasi hari ini nanti gejala asmanya normal kembali baru melaksanakan vaksin,” paparnya.

Namun dirinya akan berupaya melakukan vaksin apakah ditahap kedua atau sebelum tahap kedua akan meminta untuk di vaksin.

Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, Muliadin menerankan awalnya direncakan untuk tahapan pertama akan di ikuti 20 pejabat namun setelah dilakukan sikrining sejumlah penjabat dinyatakan batal dilakukan vaksin.

“Jumlah vaksin yang tersedia di diknas kesehatan sebanyak 1760 dosis yang akan di berikan dua tahap dengan selang waktu 14 hari dari pemberian vaksin pertama,” ucapnya

Tenaga kesehatan sebanyak yang disiapkan untuk vaksin ada 682 orang yang tersebar di Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan RSUD. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan