Bursa Inovasi Desa Dibutuhkan Untuk Melatih Kepekaan Melihat Potensi Desa

  • Bagikan
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Pembangunan Desa DPMD Muna, Aswin Tandra di kegiatan bursa inovasi desa di Kabupaten Muna. (Foto: La Ode Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Bursa Inovasi Desa di gedung Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu Raha, Sabtu, 30 Desember 2017.

Bupati Muna, LM. Rusman Emba turut menghadiri kegiatan sekaligus membukanya secara resmi yang dihadiri 273 peserta dalam kegiatan itu, beberapa di antaranya 124 desa termasuk para kepala desa, BPD, 22 camat, dan tokoh masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Pembangunan Desa DPMD Muna, Aswin Tandra mengatakan kegiatan ini sebagai sarana memunculkan ide yang kreatif dalam menggali potensi unggulan desa.

“Dalam kegiatan inovasi desa, kita akan membagi dua kamar dalam membahas potensi desa, yaitu kamar bidang infrastruktur dan kewirausahaan dan kamar bidang sumber daya manusia atau pelayanan sosial dasar yang hasilnya termuat dalam kartu komitmen sebagai rujukan dalam pembuatan APBDes,” kata Aswin yang juga ketua panitia kepada SultraKini.Com, Sabtu (30/12/2017).

Ditekankannya bahwa setiap desa harus lebih kreatif dan inovatif dalam melihat potensi desa untuk mengembangkannya menjadi bagian dari peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat setempat. Hal itu dilakukan melalui pengelolaan dana desa dan alokasi dana desa secara tepat sasaran. Dia juga berharap, hasil dari kegiatan bursa inovasi desa mampu terakomodir di dalam penyusunan APBDesa ke depan.

Sementara itu, Kepala Desa Matanooe, Kecamatan Tongkuno, La Kuha mengungkapkan kegiatan ini termasuk terlambat terlaksana, sebab DD bergulir sejak 2015. “Sejak DD turun, kami tidak pernah didampingi baik pengarahan ataupun pelatihan dari tenaga ahli, hanya inisiatif kita di desa, dengan adanya kegiatan BID (bursa inovasi desa) ini, bisa berdampak baik buat desa. Harapan kami, kegiatan ini bisa dilakukan secara terus-menerus serta didampingi dalam menggali potensi dan evaluasi,” ujar La Kuha.

Laporan: La Ode Alim

  • Bagikan