SULTRAKINI.COM: KENDARI – Puluhan masa buruh dari TKBM Tunas Bangsa Mandiri memblokir jalan masuk Pelabuhan Bungkutoko, Rabu (22/6/2016) dengan menggunakan kayu serta ban yang dibakar. Dalam aksinya, para buruh yang berjumlah sekitar 50 orang ini, menuntut kejelasan pekerjaan ke Pihak Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kendari.
Sebab, sejak diresmikan mei 2016 lalu hingga saat ini, tidak satupun kapal yang memasuki pelabuhan Bungkutoko, sehingga para buruh tidak memiliki pekerjaan sesuai yang dijanjikan.
Diungkapkan salah seorang buruh yang ikut dalam aksi, Asri, mereka telah dijanjikan oleh KSOP bahwa kapal akan segera memasuki pelabuhan, namun faktanya hal itu tidak pernah terjadi hingga sekarang. “Kami dijanjikan kapal akan sandar ke Pelabuhan Bungkutoko, tetapi kapal malah dialihkan ke Pelabuhan Nusantara,” jelas Asri.
Kejadian ini, lanjut Asri membuat para buruh yang ada di Pelabuhan Bungkutoko merasa telah dibodohi oleh pihak Syahbandar kendari.
Sementara itu, Sekretaris TKBM Tunas bangsa Mandiri, Sharipudin mengungkapkan, saat ini mereka sedang menunggu keputusan dari pihak Syahbandar dan pihak lain yang bersangkutan. Menurutnya sejauh ini para pihak
saling lempar tanggung jawab.
Karena tidak adanya kejelasan dari pihak Syahbandar, para buruh berencana untuk menduduki pelabuhan Bungkutoko jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Ia mengungkapkan, jika tuntutan yang di sampaikan tidak terpenuhi maka mereka akan menduduki pelabuhan Bungkutoko.
Sayangnya, saat SULTRAKINI.COM mencoba mengkonfirmasi masalah tersebut ke pihak Syahbandar, tidak ada satupun pegawai di Kantor KSOP yang mau memberikan keterangan. Salah seorang staf menginformasikan, jika pimpinan KSOP sedang tidak ada ditempat.
