Busana Berbahan Limbah Memukau Ajang JFW 2018

  • Bagikan
Busana berbahan plastik karya Avani di JFW 2018, Minggu 22 Oktober 2017 (Foto: viva.co.id)

SULTRAKINI.COM: Ada yang menarik di Jakarta Fashion Week (JFW) 2018, umumnya item fesyen menggunakan bahan mahal dan elegan. Namun di ajang bergengsi ini, karya busana tampil memukau dari bahan dasar limbah.

Ini yang dilakukan Avani, sekelompok pionir yang memerangi polusi plastik. Bersama dengan Grazia Indonesia, Cotton Ink, Kle dan Purana, Avani menghadirkan busana berbahan limbah yang beranekaragam.

Tidak hanya bio-plastik, Avani juga memanfaatkan bio-box, yakni bahan yang terbuat dari ampas tebu yang dijadikan tas oleh Cotton Ink. Bahkan sedotan dari pati jagung dan kertas pun disulap menjadi anting oleh Kle di ajang JFW 2018.

“Adanya JFW 2018 kami ingin mengkomunikasikan masalah plastik dengan cara yang berbeda kepada para desainer dan pecinta fesyen. Melalui ini kami juga ingin membangun kesadaran tentang konsumsi plastik industri fesyen yang signifikan seperti kantong dan kemasan pakaian,” ujar Kevin Kumala, Chief Green Officer Avani, saat ditemui di Senayan City, Minggu malam, 22 Oktober 2017.

Bertajuk I Am Not Plastic, kolaborasi apik ini menghadirkan item fesyen lainnya, seperti outer wear, celana, dan dress. Persiapan ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2017.

Untuk mendapatkan kesempurnaan, para perancang melakukan uji coba berkali-kali. Sehingga pada akhirnya mereka berhasil membuat busana dengan kokoh dan keunikannya masing-masing.

“Mengingat bio-plastik berbahan 100 persen natural tentunya ini tak mudah bagi para desainer dalam mendesain busana yang kokoh. Sebab hal tersebut dapat dengan mudah larut ke dalam air,” ucap Kevin. 

Sumber: viva.co.id

  • Bagikan