Calon Wawali Andi Surahman Diprotes 10 Pimpinan Golkar Kecamatan

  • Bagikan
Pimpinan Kecamatan se-Kota Kendari saat menyampaikan protes ke DPD Golkar Sultra.Foto: Didul/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Keputusan DPP Partai Golkar yang menetapkan Haris Andi Surahman sebagai calon Wakil Walikota Kendari mendampingi Abdul Rasak sebagai calon walikota dinilai arogan oleh 10 Pimpinan Kecamatan (PK) Kota Kendari.

PK Kadia, Samsul Umar, menyayangkan sikap dari DPP Golkar yang tiba-tiba memunculkan nama Haris Andi Surahman tanpa melalui mekanisme partai. Ia menganggap keputusan tersebut tidak melihat keinginan kader di tingkat bawah.

“Kami sayangkan sikap DPP, mestinya DPP melihat keinginan kader di bawah,” katanya, Rabu (31/8/2016) siang, di Sekretariat DPD Golkar Sultra.

Untuk sikap DPP tersebut, katanya, PK se-kota Kendari menolak keras Haris Andi Surahman untuk mewakili Golkar maju di Pilwali Kota Kendari.

“Kalau Rasak kami terima, tapi Haris untuk wakilnya kami tidak terima,” tegasnya.

Sebagai kader, Samsul, menginginkan Golkar bisa menang di Pilwali Kota Kendari. Untuk itu, ia menilai Haris tidak layak mendampingi Rasak karena tidak dikenal masyarakat.

“Entah itu karena ia pernah tersandung kasus hukum atau pun ia juga tidak dikenal oleh masyarakat,” jelasnya.

Samsul menambahkan, jika kader Golkar di Kota Kendari banyak yang potensial untuk tampil mendampingi Rasak di Pilwali. “Ada Pak Ali, Pak Imam, dan juga Pak Musakkir. Mereka itu lebih layak,” tegasnya.

Ketua Harian Golkar Sultra, Imam Al Ghozali, yang menerima perwakilan PK se-Kota Kendari mengungkapkan terkait keputusan penetapan tersebut merupakan domain DPP Golkar. “Ini (keputusan) bukan menjadi wewenang kami DPD,” kilahnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan menyampaikan aspirasi kader di tingkat kecamatan tersebut. “Hanya sekali lagi kami tegaskan semuanya kembali ke DPP dan bagi kader yang tidak mengindahkan keputusan dari DPP akan ada tindakan tegas dari partai,” pungkasnya.

  • Bagikan