SULTRAKINI.COM: KENDARI – Usai dilantik menjadi Bupati Wakatobi bersama Ilmiati Daud di pagi hari, sore harinya Arhawi langsung tancap gas untuk meresmikan program pemerintahannya. Bertempat di anjungan KM Simba, Selasa (28/6/2016), Bupati Wakatobi periode 2016 hingga 2021 ini mencanangkan Kabupaten Wakatobi sebagai Kabupaten Maritim.
“Cita-cita besarnya terinspirasi dari masyarakat Wakatobi sendiri yang dekat dengan laut. Maka potensi atas, tengah, dan bawah laut itu yang harus didorong,” terang Arhawi.
Menurut Mantan Wakil Bupati Wakatobi ini, selama 10 tahun Wakatobi sudah terpromosi sebagai daerah pariwisata. Oleh karena itu, menurutnya dengan promosi di awal pemerintahan yang sekarang, inilah momentum yang tepat untuk melakukan percepatan pembangunan di Wakatobi menjadi Kabupaten Maritim.
“Ketika Wakatobi sudah dicanangkan sebagai Kabupaten Maritim, pasti Menko Kemaritiman akan mengoordinasikan ke beberapa kementerian terkait. Dengan begitu semua kementerian terkait akan bersama-sama mengembangkan Kabupaten Wakatobi,” yakinnya.
Menurut Arhawi, hal tersebut cukup beralasan karena posisi Wakatobi berada di antara timur dan barat, sehingga sangat strategis dalam jalur transportasi laut. Begitu pula dari sisi jalur udara. Dengan demikian menurutnya, Wakatobi dapat menjadi tempat persinggahan pelayaran dan penerbangan.
“Ketika mereka singgah, maka mereka juga tentunya akan menikmati keindahan pariwisata di Wakatobi,” yakinnya lagi disambut riuh teput tangan pendukungnya yang memenuhi kapal.
Selain sektor tersebut, menurut Ketua DPD PAN Wakatobi ini, sektor perikanan juga potensial dikembangkan di Wakatobi. Menurutnya, tinggal bagaimana ke depannya untuk memaksimalkan penangkapannya dengan peralatan modern.
“Dengan posisi Wakatobi yang berada di sekitar laut Banda, migrasi ikan timur ke barat dan sebaliknya juga sangat besar. Tinggal kita pasang jaring di sekitar Wakatobi pasti masuk di Wakatobi dan akan meningkatkan perekonomian Wakatobi di masa mendatang,” pungkas Arhawi.
