Cari Arhawi, Massa Geledah Kantor Bupati Wakatobi dan Rujab

  • Bagikan
Massa aksi saat menggledah Kantor Bupati Wakatobi, Selasa (18/6/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Massa aksi saat menggledah Kantor Bupati Wakatobi, Selasa (18/6/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sejumlah massa yang menamakan diri Aliansi Demokrasi (Aldem) menggeledah Kantor Bupati Wakatobi, untuk mencari Bupati Arhawi pada Selasa (18/6/2019). Hal tersebut dilakukan karena lebih dari tiga jam berorasi massa tak kunjung ditemui oleh orang nomor satu di Wakatobi itu.

Tidak menemukan Bupati Wakatobi dikantornya, sekira pukul 12.30 massa mendatangi rumah jabatannya (rujab). Namun, Bupati Wakatobi juga tidak ada. Berdasarkan informasi dari sejumlah Anggota Satpol Pol, Bupati Wakatobi berada di luar daerah. Saat melakukan penggeledahan, Satpol PP melakukan penggawalan terhadap massa.

Dalam aksinya, massa menilai Arhawi gagal dalam memimpin Wakatobi, karena empat tahun kepemimpinannya tidak ada pembangunan yang signifikan.

“Kami nilai kepemimpinan Arhawi gagal total karena persoalan sampah saja tidak mampu diselesaikan oleh pemerintahan saat ini,” kata salah seorang massa aksi, La Jadu.

Sebagai daerah pariwisata dan maritim, kata La Jadu, harusnya Pemda Wakatobi malu dengan berhamburnya sampah disetiap sudut ibu kota.

“Sudah kita-kita ini yang memenangkan bupati, dan tim-timnya di Liya pilkada lalu, tapi sekarang kita menyesal karena tidak sesuai dengan yang dia janjikan ke masyarakat saat kampanye. Bupati jangan hanya diam dan bersembunyi di dalam kantor. Kami ini putra asli daerah Wakatobi temui kami,” paparnya.

Jadu meminta Arhawi harus mengikuti jejak kepemimpinan mantan Bupati Wakatobi Hugua yang selalu dirindukan masyarakat Wakatobi.

Salah seorang orator aksi, Dariono, menjelaskan persoalan sampah tak kunjung ditangani dengan baik oleh Pemda Wakatobi. “Saya sudah sampaikan ke kadis lingkungan hidup agar tempatkan tong sampa di sejumlah objek wisata terutama di marina, tapi sampai saat ini tak ada,” tegasnya.

Sebelumnya Asisten 1 Bupati Wakatobi, Kamalu bersama Kepala Dinas Lingkungan hidup, Jaemuna mengundang massa untuk berdialog, namun massa menolak dan  hanya ingin bertemu Bupati Wakatobi

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan